Kalau kamu ke Yogyakarta dan berniat untuk mengunjungi Candi Prambanan, jangan lupa untuk mampir juga ke Candi Plaosan. Lokasi candi ini tidak terlalu jauh hanya sekitar 1 kilometer dari Candi Prambanan.
Sebagai salah satu tempat wisata sejarah, Candi Plaosan juga menawarkan banyak keindahan serta terdapat cerita dibalik berdirinya situs masa lalu ini. Sayangnya, memang tidak terlalu banyak orang lokal yang tahu akan keindahan candi ini.
Kalau kamu ingin tahu lebih jauh tentang Candi Plaosan, baca terus artikel ini ya. Di sini akan diulas lengkap segala sesuatu tentang Candi Plaosan. Mulai dari sejarah, letak Candi Plaosan, tiket masuk, dan sebagainya.
Sejarah
Setiap wisata sejarah pasti ada cerita yang tersimpan di dalamnya. Meski mungkin tidak akan bisa terungkap sepenuhnya, tapi para sejarawan selalu berusaha untuk mencarinya, seperti cerita yang ada di Candi Plaosan.
Konon, candi ini dibangun pada abad ke 9 dan merupakan peninggalan dari Agama Budha.
Namun menariknya, candi ini justru dibangun oleh Raja Rakai Pikatan yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno yang merupakan kerajaan beragama Hindu. Sebab, istri dari Rakai Pikatan tersebut memeluk Agama Budha.
Oleh karena itu banyak yang menganggap bahwa Candi ini adalah bentuk cinta dari Raja Rakai Pikatan kepada istrinya.
Hal tersebut terlihat begitu nyata dengan relief yang ada di dalam Candi Plaosan yang menggambarkan rasa cinta luar biasa yang dirasakan oleh Raja dan Ratu tersebut.
Lokasi
Sesuai dengan namanya, candi ini berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan dan masih termasuk kawasan di Kecamatan Prambanan yang ada di Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Di kompleks Candi, kamu akan melihat dua buah bangunan yang merupakan candi utama yang diberi nama Candi Plaosan Lor dan Kidul. Karena terdiri dari dua candi, nama lain dari tempat ini adalah candi kembar.
Uniknya, kedua candi utama ini memiliki lokasi yang terpisahkan oleh jalan raya. Memang, letak dari kedua lokasi ini sesuai dengan namanya. Lor merupakan Bahasa Jawa yang berarti Utara dan Kidul yang berarti Selatan.
Tidak seperti Candi Plaosan Lor yang masih terdapat arca maupun candi-candi yang relatif utuh, Candi Plaosan Kidul ketika ditemukan hanya berupa reruntuhan meski masih sedikit tersisa peninggalan.
Rute Menuju Candi Plaosan
Untuk menuju ke Candi tidak sulit karena lokasinya juga berdekatan dengan salah satu tempat wisata populer yaitu Candi Prambanan.
Jika kamu dari Kota Yogyakarta, rute yang harus digunakan adalah melalui Jalan Laksda Adisucipto dan Jalan raya Solo-Yogya hingga sampai Stasiun Brambanan. Jarak dari stasiun tersebut hingga Candi Plaosan kurang lebih sekitar 3 kilometer.
Agar perjalanan kamu lebih nyaman sebaiknya kamu menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke Candi Plaosan. Banyak tempat penyewaan kendaraan yang bisa kamu pilih sesuai dengan jumlah anggota rombongan kamu.
Baca Rekomendasi: Telaga Warna Dieng, 7 Pesona Telaga diatas Awan
Tiket Masuk
Sebagai sebuah tempat wisata sejarah, harga tiket masuk ke Candi Plaosan tidaklah mahal. Pengelola situs ini hanya memasang harga Rp5.000 kepada setiap pengunjung yang masuk.
Harga tiket ini berlaku kepada semua orang, baik anak-anak maupun dewasa dan pengunjung lokal maupun mancanegara.
Bagi yang membawa kendaraan sendiri, ada biaya tambahan yang harus dibayarkan. Setiap satu mobil yang masuk dikenakan tarif Rp5.000 sementara itu untuk motor dan sepeda Rp2.000.
Biaya ini merupakan tarif parkir sehingga para pengunjung tidak usah bingung dengan keamanan kendaraan mereka.
Fasilitas
Kelengkapan fasilitas di sebuah tempat wisata tentu menjadi salah satu pertimbangan mendasar bagi para wisatawan. Jika fasilitas yang disediakan seadanya akan membuat pengunjung malas untuk kembali datang.
Nah, di Candi Plaosan ini fasilitas dasarnya sudah cukup oke bagi para pengunjung. Terdapat lahan parkir bagi yang membawa kendaraan serta toilet umum yang memudahkan pengunjung untuk buang air.
Selain itu, di sini juga terdapat pusat informasi bagi para pengunjung. Kalau lapar, kamu juga bisa membeli makan dari para penjual makanan yang ada di sini.
Daya tarik di Candi Plaosan
Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya apa sih menariknya Candi Plaosan? Wajar sih, karena jika berbicara tentang candi di Yogyakarta pasti yang teringat langsung Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Padahal ya sebenarnya banyak sekali daya tarik dari Candi Plaosan sehingga menjadikan tempat wisata ini wajib kamu masukkan menjadi destinasi wisata kamu.
Selain itu, Candi Plaosan juga bisa dikunjungi bersama keluarga ataupun dengan teman-teman. Penasaran kan apa saja daya tariknya? Nih, simak baik-baik ya.
1. Festival Candi Kembar

Festival ini merupakan acara yang rutin diadakan oleh pengelola Candi Plaosan atau Candi Kembar.
Selain untuk menarik pengunjung agar datang ke sini, salah satu tujuannya juga untuk memberi gambaran asal mula dari berdirinya situs ini lewat tarian kolosal Candi Plaosan
Berdurasi hingga 3 jam dan ditarikan oleh lebih dari 90 penari, tarian kolosal ini dengan cantik menggambarkan kisah cinta Rakai Pikatan dengan Pramudyawardani.
Kalau kamu memang memiliki rencana untuk ke Candi Plaosan, tidak ada salahnya loh kamu menyesuaikan waktu kedatangan dengan festival ini.
2. Wisata edukatif bagi pengunjung

Candi Plaosan bisa menjadi alternatif tempat wisata bagi para anak sekolah. Dibandingkan dengan menghabiskan waktu liburan bermain game ataupun ke mall, pergi ke Candi Plaosan akan menjadi sebuah perjalanan yang tidak terlupakan.
Di sini, mereka bisa melihat bagaimana besarnya sejarah Indonesia dahulu kala, yang terlihat dari arsitektur candi yang menawan.
Selain itu, cerita dibalik relief-relief yang ada di Candi Plaosan juga menarik untuk diketahui. Masih terdapat berbagai arca maupun pahatan yang juga memiliki ceritanya masing-masing.
3. Keindahan matahari yang menawan

Banyak juga pengunjung yang datang ke sini karena ingin melihat keindahan matahari. Dari Candi Plaosan, kamu bisa melihat sunrise ataupun sunset.
Bayangkan saja, candi-candi yang berwarna gelap akan memiliki campuran warna dengan cahaya matahari yang berwarna orange kemerah-merahan.
Tidak heran, pemandangan matahari yang tiada duanya ini memang menjadi inspirasi bagi para wisatawan untuk mengabadikannya dalam kamera.
Baca Review: Taman Wisata Kopeng yang Keren dan Hits
4. Konsep foto yang unik

Ternyata banyak juga pengunjung yang sengaja datang ke sini untuk berfoto-foto dengan konsep masa lalu. Berlatarkan candi, mungkin para pengunjung tersebut ingin merasakan romantisme masa lalu.
Kamu juga bisa menggunakan drone jika ingin mengambil foto atau video dari ketinggian sehingga candi-candi akan terlihat lebih indah.
Hanya saja, pastikan kamu meminta izin terlebih dahulu ya kepada pengelola Candi Plaosan. Karena ternyata banyak pesawat yang melewati jalur di atas Candi Plaosan.
Sebaiknya jika kamu memang ingin ke sini karena akan melakukan pemotretan, carilah waktu yang tidak terlalu ramai. Selain bisa lebih leluasa kamu juga tidak akan mengganggu pengunjung yang lain.
5. Asrinya suasana di Candi Plaosan

Kompleks Candi Plaosan ini dikelilingi oleh sawah yang masih terawat asri. Kecantikan Candi berlatar hijaunya tanaman membuat mata akan terasa nyaman memandangnya.
Mungkin, ini salah satu dari daya tarik yang tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Apalagi jika cuaca sedang bersahabat dan tidak mendung, para pengunjung bisa melihat keindahan gunung merapi yang menjadi latar dari Candi Plaosan.
Objek wisata dekat Candi Plaosan
Di sekitar Candi Plaosan banyak juga loh tempat menarik yang bisa kamu kunjungi. Paling tidak, ada 5 tempat wisata.
1. Candi Prambanan

Jika Candi Plaosan merupakan kisah cinta yang saling berbalas, maka Candi Prambanan merupakan sebuah kisah cinta yang tak berbalas. Dua-duanya merupakan candi yang terbentuk karena cinta namun dengan akhir yang berbeda.
Letak Candi Prambanan sangat dekat dengan Candi Plaosan, sekitar 1 kilometer. Di candi prambanan ini terdapat 1000 candi yang merupakan permintaan Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso.
Alkisah, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk membuat 1000 candi dalam semalam agar lamarannya diterima. Dengan bantuan jin candi-candi tersebut pun dibangun.
Ketika dihitung candi yang ada hanya berjumlah 99. Bandung Bondowoso yang marah pun mengubah Roro Jonggrang menjadi candi ke seribu. Tragis kan?
2. Candi Ratu Boko

Dilihat dari kisah ceritanya, Candi Ratu Boko masih memiliki kaitan erat dengan Candi Prambanan. Konon, Ratu Boko adalah ayahanda dari Roro Jonggrang.
Ada juga yang mengatakan bahwa Ratu Boko adalah seorang raksasa dan gemar memakan manusia. Raksasa itu pun akhirnya mati di tangan Bandung Bondowoso.
Berbeda dengan Candi Prambanan yang merupakan tempat peribadatan, Candi Ratu Boko merupakan sebuah candi yang digunakan sebagai kerajaan. Situs ini merupakan akulturasi dari dua budaya agama, Hindu dan Budha.
Di sini, kamu juga bisa melihat pemandangan sunset yang menakjubkan. Apalagi, Candi Ratu Boko berada di bukit yang tinggi sehingga suasananya pun sangat sejuk dan menenangkan.
3. Candi Sewu

Kamu hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit jika ingin ke Candi Sewu dari Candi Plaosan. Bercorak Agama Budha, Candi Sewu adalah candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.
Bagi yang mengerti Bahasa Jawa mungkin akan tahu arti kata “sewu” adalah seribu. Padahal, jumlah candi yang ada di sini tidak sampai 1000 melainkan hanya 249 candi.
Candi ini juga masih ada hubungan dengan Rakai Pikatan yang membangun Candi Plaosan. Konon, meski Candi Sewu dibangun oleh pendahulunya, namun yang melakukan perluasan candi ini adalah Rakai Pikatan.
Melihat kemegahan candi ini, banyak yang menganggap dulunya tempat ini merupakan salah satu kawasan penting.
4. Candi Ijo

Ingin mengetahui lokasi candi tertinggi yang ada di Yogyakarta? Jika iya, kamu bisa mengunjungi Candi Ijo. Candi ini terletak di atas ketinggian 410 mdpl. Perjalanan dari Candi Plaosan ke Candi Ijo memakan waktu sekitar setengah jam.
Sama seperti Candi Ratu Boko, tempat ini juga memberikan rasa yang tenang kepada pengunjungnya. Mungkin karena letaknya yang tinggi sehingga jauh dari kebisingan masyarakat.
Selain bisa menikmati keindahan candi kamu juga bisa mengagumi kecantikan alam di sini. Tempat ini buka dari pukul 6 pagi hingga 5 sore sehingga kamu bisa puas menghabiskan waktu di sini.
Baca Selengkapnya: 6 Daya Tarik Wisata Rawa Pening Yang Wajib Diketahui!
5. Tebing Breksi

Jika kamu sedang ingin melepas penat dengan cara mengambil foto-foto kekinian, maka tempat wisata Tebing Breksi ini bisa menjadi pilihanmu.
Tebing breksi merupakan bekas tambang yang akhirnya ditutup oleh pemerintah setempat. Penduduk lokal pun lalu memanfaatkan tempat ini menjadi sebuah tempat wisata kekinian.
Di sini kamu bisa melihat tebing-tebing yang indah yang sangat bagus untuk difoto. Selain itu, jika kamu ke atas tebing banyak sekali spot foto yang disediakan oleh pengelola tempat. Bahkan, ada hewan-hewan jinak yang bisa kamu ajak berfoto juga.
Fasilitas di Tebing Breksi juga cukup lengkap. Mulai dari tempat parkir yang luas, tempat makan, toilet, dan mushola.
Tips wisata Candi Plaosan

Biar kamu tidak mati gaya karena salah persiapan ketika ke Candi Plaosan¸ di sini ada beberapa tips yang bisa membantu kamu agar dapat menikmati perjalanan wisata dengan maksimal.
1. Menyusun jadwal perjalanan
Banyak sekali tempat wisata yang lokasinya berdekatan dengan Candi Plaosan. Oleh karena itu, sebelum berangkat sebaiknya kamu sudah menyusun jadwal.
Mengunjungi semua lokasi wisata pasti menyenangkan tetapi ada faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti padatnya jalanan atau waktu beristirahat. Sehingga jadwal yang kamu buat pun harus bisa diaplikasikan, jangan terlalu mengawang-awang.
Kamu juga bisa menetapkan berapa lama waktu yang boleh dihabiskan di satu tempat wisata. Misal, tidak boleh lebih dari satu jam. Tapi kamu juga harus patuh dengan jadwal yang kamu buat ya.
Jika ingin datang ke Candi Plaosan untuk melihat sunset, maka pastikan kamu menjadwalkan kedatangan di sore hari ya.
2. Gunakanlah kendaraan pribadi
Jika kamu akan berwisata secara beramai-ramai maka sebaiknya kamu menggunakan kendaraan baik menyewa ataupun milik pribadi. Tidak usah khawatir jika tidak bisa menyetir, banyak juga penyewaan yang sudah termasuk dengan supirnya.
Dari segi anggaran mungkin akan sedikit menambah biaya. Tetapi kamu akan nyaman selama perjalanan sehingga ketika sampai di lokasi kondisi badan tetap fresh. Apalagi jika tiba-tiba hujan, kamu tetap dapat melanjutkan perjalanan tanpa basah.
Selain itu, dengan menggunakan kendaraan sendiri kamu bisa menghemat waktu perjalanan. Misalnya saja, kamu bisa memilih rute yang tidak terlalu ramai. Selain itu kamu juga bisa mengatur jadwal sendiri tidak bergantung pada jadwal transportasi umum.
3. Eksis selalu dengan kamera
Salah satu barang bawaan yang wajib dibawa jika berwisata ke Candi Plaosan adalah kamera. Jika tidak memiliki kamera, sebenarnya sih zaman sekarang dengan kamera ponsel pun sudah cukup.
Pastikan baterai ponsel ataupun kamera kamu sudah terisi dengan penuh ya sebelum berangkat. Karena akan ada banyak spot yang kece untuk kamu foto. Kamu juga bisa membawa power bank untuk mengisi ulang daya baterai.
Solanya sayang kan jika sudah jauh-jauh datang ke sini, eh baterai kamu habis sehingga kamu tidak bisa mengabadikan apapun?
Tapi, jangan terlalu asik berfoto ya! Nikmati juga keindahan candi dengan seluruh indera perasa. Pasti tidak akan kalah menyenangkan.
4. Aktif menjaga dan merawat Candi Plaosan
Hmm..bingung ya dengan maksud judul di atas? Bukan berarti maksudnya adalah kamu harus mendaftar menjadi petugas di sana untuk menjaga Candi Plaosan.
Tapi yang dimaksud disini adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan ataupun mencoret-coret candi sesukamu.
Dan juga, ketika berfoto perhatikan selalu sekeliling kamu. Jangan sampai hanya demi sebuah foto kamu melakukan hal-hal yang tercela seperti merusak bagian-bagian candi dengan menginjak dan sebagainya.
Ingat, meskipun ini tempat wisata tapi Candi Plaosan adalah salah satu peninggalan sejarah yang perlu dijaga. Tidak mau kan jika suatu saat tempat wisata ini ditutup karena ulah para pengunjungnya yang tidak taat aturan?
5. Antisipasi cuaca yang panas
Memang sih, kompleks Candi Plaosan dapat dikatakan sebagai kawasan yang asri. Masih terdapat sawah-sawah yang memanjakan mata. Tetapi tetap saja, jika matahari sedang terik ya suasana akan sangat panas.
Kamu bisa mengantisipasinya dengan membawa payung sebelum berangkat. Jika kamu malas, menggunakan topi juga bisa menjadi alternatif yang oke.
Bagi para pengunjung perempuan, gunakanlah topi lebar yang cantik. Selain bisa menahan diri dari panas, foto yang dihasilkan pun akan semakin cantik dengan topi-topi yang dipakai.
Baca Juga: 11 Informasi Penting Tentang Pulau Karimunjawa
Selain itu juga pastikan kamu tidak menggunakan outfit yang berwarna gelap ya. Karena sinar matahari akan semakin panas terasa di badanmu.
Nah, apa kamu semakin tertarik untuk mengunjungi Candi Plaosan? Jika iya, datanglah ke tempat wisata ini dengan orang-orang yang kamu sayangi ya. Karena selain bisa melakukan wisata sejarah di sini juga kamu bisa menikmati pemandangan sunset yang luar biasa.