Gunung Kelud

Gunung Kelud

Siapa yang tak kenal Gunung Kelud? Tak hanya dikenal sebagai objek wisata gunung berapi, gunung ini juga terkenal akan legenda tentang kisah pengkhianatan cinta Dewi Kilisuci.

Kisah yang bercerita tentang terbentuknya gunung ini oleh pengkhianatan cinta yang dilakukan Dewi Kilisuci kepada Lembu Suro dan Mahesa Suro. Kedua raja ini saling berebut cintanya sang Dewi.

Dari kedua pilihan tersebut, sang Dewi tak tertarik dengan keduanya karena tidak berasal dari kalangan manusia. Dewi Kilisuci kemudian bersiasat untuk menolak lamaran dengan mengadakan sebuah sayembara.

Karena keduanya berhasil memenangkan sayembara, Dewi kemudian melakukan kecurangan dengan mengubur kedua raja di masing-masing sumur yang telah dibangun.

Sesaat sebelum Lembu Suro meninggal, ia sempat mengucapkan sumpah yang dapat menjadi malapetaka bagi gunung dan daerah sekitarnya.

Gunung Kelud

Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang masih berstatus aktif. Dalam bahasa Belanda, gunung ini disebut dengan Cloot, Klut, Kloete, atau Kloet. Gunung ini masih aktif hingga saat ini dan bahkan merupakan yang paling aktif di Indonesia.

Gunung ini termasuk ke dalam tipe stratovulkan (gunung berapi kerucut) dan memiliki karakteristik letusan yang eksplosif. Gunung ini terbentuk karena proses subduksi pada lempeng benua Indo – Australia dengan lempeng Eurasia.

LAGI HITS
Candi Plaosan

Sejak abad ke-13 Masehi, gunung ini aktif meletus dengan rentang waktu yang cukup pendek, sekitar 9-25 tahun. Karena hal ini, gunung ini disebut sebagai gunung api yang berbahaya.

Gunung ini pernah meletus setidaknya hingga 30 kali sejak satu abad yang lalu. Memiliki besar letusan yang tercatat dari hingga skala 5 dari 8 level yang artinya, letusan yang terjadi cukup besar.

Sejarah & Tahun Meletus Gunung Kelud

Sejak tahun 1500-an gunung ini memakan korban jiwa sampai 15000 jiwa. Letusan yang terjadi di 1586 memakan korban sampai 10000 jiwa. Kemudian pada tahun 1928 dibangun sebuah sistem yang dapat mengalihkan aliran lahar yang sampai saat ini masih berfungsi.

Letusan gunung berapi pada tahun 1901 terjadi pada malam hari tepatnya pada tanggal antara 22 atau 23 Mei. Letusan yang terjadi cukup besar dan berulang-ulang. Aktivitas meningkat pada pukul 3 pagi yang dilaporkan suaranya terdengar dari arah Pekalongan.

Menimbulkan hujan abu yang mencapai daerah Bogor, kemudian hembusan awan panas hingga kota Kediri. Korban jiwa diperkirakan sangat banyak akibat peristiwa ini, namun tidak ada catatan mengenai jumlah korban.

Kemudian letusan terjadi lagi pada tanggal 20 Mei 1919 yang tercatat memakan korban jiwa hingga 5,160 jiwa. Letusan selanjutnya terjadi pada tanggal 31 Agustus 1951 menelan korban jiwa sebanyak 7 orang.

Lalu pada tanggal 26 April 1966 letusan kembali terjadi dan menelan korban jiwa sekitar 210 orang. Letusan selanjutnya berlangsung panjang mencapai 45 hari, mulai dari tanggal 10 Februari 19190 hingga 13 Maret 1990.

Pada tahun 2007 letusan yang terjadi dianggap diluar kebiasaan Kelud karena letusan yang terjadi berupa letusan-letusan kecil dan menyebabkan hilangnya danau kawah. Letusan pada tahun 2014 memakan korban hingga 4 orang.

Lihat Review: Pantai Papuma Jember, Pesona Eksotis Bahari di Ujung Jawa Timur

Letak Gunung Kelud

Sebagai objek wisata yang cukup terkenal, tak akan sulit untuk menemukan lokasi ini. Memiliki lokasi yang cukup strategis karena memiliki pemandangan yang indah dan akses yang tidak sulit.

LAGI HITS
Kawah Kamojang Garut

Gunung ini berlokasi di provinsi Jawa Timur, tepatnya berada di perbatasan antara Kediri, Blitar, dan juga Malang. Letaknya sekitar 35 kilometer ke sebelah timur pusat kota Kediri dan 25 kilometer ke arah utara kota Blitar.

Jalan Menuju Gunung Kelud

Terdapat 2 jalan menuju gunung ini. Ada rute khusus bagi para pendaki dengan melewati jalur pendakian lewat Desa Tulungrejo yang ada di Blitar. Sementara rute lainnya bisa diakses melalui Desa Wates di Kediri.

  • Rute dari Tulungrejo – Blitar

Ambil rute ke Desa Wlingi dan dilanjutkan ke Pasar Semen. Setelah sampai di pertigaan Pasar Semen kemudian ambil jalur kiri. Total waktu perjalanan yang akan ditempuh sampai 1 jam.

  • Rute dari Wates – Kediri

Dari Kediri ambil jalan menuju Desa Wates dengan menempuh 30 menit berkendara. Kemudian 30 menit lagi menuju Desa Sugihwaras. Desa ini merupakan gerbang wisata Gunung Kelud.

Tiket Masuk Wisata Gunung Kelud

Untuk harga tiket masuk Gunung Kelud, per orang akan dikenakan tarif Rp. 10,000,-. Jika kamu ingin mengeksplor keindahan gunung ini lebih jauh lagi, kamu bisa memanfaatkan jasa ojek dengan tarif Rp. 50,000,-.

Jika kamu ingin menjelajah gunung ini dengan berjalan kaki, maka kamu akan menempuh perjalanan sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Jarak yang cukup dekat jika kamu sudah terbiasa berjalan kaki.

Jam Buka Wisata Gunung Kelud

Di sekitar sini tak hanya gunung yang menjadi objek wisata, tapi juga ada beberapa objek wisata lainnya. Mungkin dari beberapa objek wisata tersebut memiliki jam buka yang berbeda-beda.

Namun untuk jam buka gunungnya sendiri, tempat ini terbuka selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam sepekan.

Baca Juga: 5 Pesona Omah Kayu, Sensasi Atas Pohon

Daya Tarik Wisata Gunung Kelud

Gunung yang memiliki ketinggian mencapai 1,731 meter atau 5,679 kaki ini memiliki beragam daya tarik yang jangan sampai kamu lewatkan. Apa saja daya tarik yang dimiliki Gunung Kelud?

LAGI HITS
Gunung Pancar

1. Agrowisata Margomulyo

Agrowisata Margomulyo Gunung Kelud

Agrowisata ini merupakan hasil pengembangan pasca erupsi Gunung Kelud.

Tempat ini dikenal dengan nama Taman Agro Kediri yang ditata dengan sangat baik dan indah.

Jenis tanaman di sini sangat beragam termasuk berbagai jenis bunga-bunga yang cantik yang sangat cocok dijadikan spot untuk berfoto.

2. Kampung Durian

Area Kampung Durian ini memiliki luas sekitar datu hektar. Di dalamnya kamu akan disuguhkan berbagai fasilitas yang lumayan lengkap.

Ada sekitar 30 pohon durian yang tumbuh di tempat ini dan kamu sudah dipastikan dapat menikmati durian ini sepuasnya karena memiliki jumlah yang cukup banyak.

3. Puncak Gunung

Puncak gunung merupakan tujuan utama wisata di tempat ini. Gunung ini memiliki kawah yang dikelilingi oleh 3 puncak utama.

Waktu paling tepat menikmati keindahan alam dari puncak gunung ini adalah saat matahari terbit. Kegiatan yang satu ini tentunya menjadi kegiatan yang wajib saat mendaki gunung ya.

4. Flying Fox

Wahana flying fox selalu menarik di tempat wisata manapun. Gunung ini juga menyediakan wahana flying fox yang dibuka setelah gunung ini meletus beberapa tahun yang lalu.

Flying fox ini memiliki lintasan sepanjang 100 meter yang bisa membuat kamu menikmati panorama Kelud yang sangat indah.

5. Jalan Misteri

Gunung ini memiliki sebuah jalan yang disebut dengan Jalan Misteri. Penampakan dari jalan ini sebenarnya biasa saja dan setiap pengunjung pun sudah pasti melewati jalan ini.

Namun konon katanya kendaraan yang melewati jalan ini akan tetap berjalan ketika mesin dimatikan. Hal ini terlihat tidak mungkin karena jalanan yang agak menanjak.

6. Air Panas

Setelah melewati perjalanan panjang kamu dapat melepas lelah dengan berendam di air panas yang menyatu dengan aliran sungai. Cocok juga dengan udara dingin di gunung.

LAGI HITS
Tebing Keraton

Air panas disini juga akan membuat badan lebih segar dan mengembalikan energi sehingga kembali memiliki stamina untuk melakukan perjalanan pulang.

Baca Rekomendasi: Pantai Mutiara Trenggalek, Rute & Tiket Masuk

Tips Wisata Gunung Kelud

Ketika melakukan perjalanan wisata kemana pun, tentu saja kamu perlu persiapan yang matang. Salah satunya adalah mencari informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai tujuan wisata kamu. Berikut ini ada beberapa tips mengunjungi wisata Gunung Kelud:

1. Stamina yang Bagus

Yang menjadi tujuanmu kali ini adalah gunung, maka tentu saja kamu membutuhkan stamina yang bagus agar tidak mudah lelah atau bahkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Tepat Waktu

Waktu yang tepat berkunjung ke gunung ini adalah pagi dan sore hari. Jika kamu berangkat pada pagi hari, maka kamu akan memiliki banyak waktu untuk menjelajahi gunung ini dengan puas.

Jika kamu berangkat pada sore hari, maka kamu memiliki kesempatan melihat matahari terbenam dan indahnya gemerlap cahaya lampu malam dari arah anak gunung.

3. Perlengkapan yang Sesuai dengan Kebutuhan

Sekali lagi, tujuan kamu adalah gunung. Di mana di tempat ini cuaca akan sulit diprediksi. Jadi berjaga-jagalah dengan membawa payung atau jas hujan.

4. Berjaga dengan Cuaca Gunung

Selain itu, udara dingin pegunungan bisa mencapai suhu 5-20 derajat celcius. Kamu wajib bawa pakaian tebal ya!

5. Bekal Secukupnya

Dan bekal pun harus kamu siapkan dengan baik. Jangan sampai kamu kekurangan suplai makanan dan minuman.

6. Alas Kaki yang Nyaman

Melakukan pendakian harus dengan keadaan yang kuat dan alas kaki yang nyaman. Alas kaki yang tidak nyaman akan menghambat langkahmu dan bukan tidak mungkin dapat menimbulkan bahaya.

Baca Selengkapnya: Pantai Tiga Warna, Keelokan Alam yang Tersembunyi di Malang

Nah, itu dia informasi mengenai Gunung Kelud yang dapat menjadi referensi perjalanan kamu selanjutnya. Melakukan perjalanan wisata ke gunung tentunya akan memberikan kamu banyak pengalaman dan pelajaran berharga.

LAGI HITS
Museum Fatahillah

Jadi, tertarik mengunjungi gunung ini? Jangan lupa untuk selalu bersikap baik dan bersih dimanapun kamu berada ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *