Kalian hidup dalam hiruk pikuk kerasnya Ibukota Jakarta atau daerah Jawa Barat dan sekitarnya? Bosan dengan kesibukan yang melelahkan, merasa ingin rehat dan sedikit menikmati kehidupan? Jangan khawatir, Gunung Munara adalah solusi wisata kalian.
Bagi kalian pekerja keras, kaum muda yang memiliki tenaga eksta untuk mencari pundi-pundi kekayaan. Aku ingatkan, jangan lupa bahagia. Sesekali kalian harus menikmati sensasi pendakian di gunung yang berlokasi di Bogor ini.
Alternatif wisata ini cocok bagi kalian yang kepengen hiking ringan dengan lokasi yang sangat terjangkau dari Jakarta maupun Bogor. Dengan melihat realitanya, sebetulnya gunung ini lebih pas disebut bukit, karena posisinya tidak terlalu tinggi.
Meskipun demikian, tenang, kalian akan tetap dapat menikmati rasanya mendaki gunung dengan pemandangan yang tak kalah indah dari destinasi pendakian lainnya. Treknya yang nggak se-ekstrem gunung besar, membuat pendakian jauh lebih bisa kalian dinikmati.
Mitos
Wisata di Indoensia, rata-rata memiliki ragam mitos dan kepercayaan warga sekitarnya. Seolah-oleh, kalau belum ada mitosnya, rasanya ada yang kurang. Termasuk di Gunung Munara ini, mitos uniknya menjadi daya tarik tersendiri.
Di gunung kecil ini, terdapat banyak situs. Ada Gua Bung Karno, batu tapak si Kabayan, Petilasan Sultan Hasanudin, Gua Batu Belah, dan yang cukup terkenal, batu menara adzan. Sekilas, kamu pasti bisa menduga bahwa tokoh-tokoh tersebut pernah ke tempat ini.
Masyarakat sekitar percaya, di batu menara azan, dahulu pernah dikumandangkan adzan oleh Sultan Hasanuddin. Batu adzan ini berdekatan dengan goa pertapaan Sultan Hasanuddin.
Dihari-hari besar tertentu, Gunung Munara ini akan ramai didatangi para peziarah. Mereka mengunjungi beberapa tempat keramat diatas ataupun melakukan doa yang aktivitas bersifat ruhani lainnya.
Lokasi
Destinasi pendakian ini terletak di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jarak dari jakarta kira-kira 50 km, bisa ditempuh selama 2 jam perjalanan tergantung kecepatan berkendara kalian.
Bila kalian terbiasa terkena macet, waktu ini tentunya relatif cepat. Untuk kondisi jalannya sudah pasti layak dan Google maps ataupun GPS sangat bisa memberikan kalian arahan yang benar dimana letak gunung Munara ini berada. Jadi, kalian tidak perlu khawatir tersesat.
Rute Menuju Lokasi
Kalau kalian dari arah Jakarta: Kalian bisa ke Lebak Bulus – Ciputat lurus – Gaplek lurus – Bojogsari lurus – Parung – Ciseeng – Rumpin – terus kalian tiba di Basecamp situs Munung Munara.
Namun jika kalian dari arah Depok, kalian bisa menuju Margonda ke jalan Arif Rahman Hakim, kemudian ke jalan Nusantara lantas ke Jalan Raya Sawangan lurus terus lewat perempatan DTC.
Lurus ke pertigaan Parung Bingung, Bojong Sari, ikuti jalan Raya Sawangan sampai pertigaan Bojong Sari belok kiri, hingga Pasar Parung belok kanan – Ciseeng – Rumpin – Kampung Sawah – Situs Gunung Munara.
Kalau nggak mau ribet, dari stasiun bogor mending naik gojek hingga pasar Parung. Dari Parung naik angkot arah Rumpin. Tinggal bilang saja ke supir angkot parung rumpin tujuan ke gunung munara. Supir itu pasti paham.
Tiket Masuk
Meski tempatnya di Bogor, harga masuk destinasi pendakian ini pada tahun 2022 tergolong sangat murah. Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp 5.000 aja, kalian sudah bisa menikmati pedakian yang berkesan. Bukankah ini harga yang begitu terjangkau?
Demi kemanan kendaraan kalian, ada biaya parkir Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Biaya ini aku rasa tak terasa berat, itupun untuk kenyamanan pendakian kalian juga. Nggak seru kan, kalau hiking tapi terbayang akan kendaraan kalian yang hilang.
Jam Buka
Kalian tentu tahu, hiking akan jauh lebih pas bila dilakukan mulai pagi hari. Jadi, alangkah baiknya jika kalian memulai pendakian pada waktu-waktu pagi sekitar jam 08.00 hingga 09.00. Sebenarnya, wisata ini buka sampai malam. Namun tiket di malam hari Rp 10.000.
Jadi aku sarankan, lebih baik naik gunung jam 08.30 an, nanti tiba di puncak sekitar jam 11.00. Di puncak ambil foto, menikmati pemandangan, istirahat, ibadah, dan makan. Kemudian dilanjut jam 1 siang turun gunung, kira-kira sampai di bawah jam 2 siang.
Rentang waktu yang singkat inilah yang membuat pendakian di Gunung Munara ini bisa disebut dengan One Day One Hiking. Memang kalian tak perlu membutuhkan waktu lama seperti mendaki gunung pada umumnya.
Fasilitas
Karena wisata ini dikelola oleh warga sekitar, jadi fasilitasnya bisa dikatakan masih sederhana. Lebih lagi, dengan biaya masuk yang sangatlah murah, fasilitas ini menurutku sudah cukup memadai dan layak.
Di destinasi wisata ini, sudah tersedia mushala bagi kalian yang beragama islam. Ada toilet yang layak dipakai. Bila kalian merasa lapar atau haus, kalian bisa membeli beragam makanan dan minuman di tempat ini. Spesialnya, kalian bisa minum kelapa muda yang segar.
Maka, ketika kalian merasa letih setelah hiking, panas terik mengeringkan tenggorokan, merasa capek, nggak usah khawatir. Kalian bisa beli makanan dan minuman di sana. Sambil melihat pemandangan hijau gunung Munara, kalian bisa memanjakan dahaga kalian.
AKTIVITAS SERU DI GUNUNG MUNARA
Selain melihat pemandangan yang luar biasa digunung munara ini, kalian bisa melakukan banyak kegiatan seru dan menantang. Tentunya bakalan menguji mental dan fisik kalian, maka dari itu, pastikan kesehatan kalian sebelum hiking di gunung kecil ini.
Apakah akan capek? Tentu. Ya masak hiking nggak cepak. Namun itu semua bakalan terbayar ketika kalian sudah tiba di puncak gunung dan melihat pemandangannya.
1 Pengalaman Hiking Kecil-Kecilan
Kabar baiknya, gunung ini cocok untuk pendaki pemula, kalian bakalan aman dan nyaman hiking karena jalurnya yang tak begitu sulit. Gunung ini bisa jadi pelepas rindu bagi kalian yang hobi hiking tapi enggan berpergian jauh, adrenalin mendaki gunung kalian pasti terpicu.
Meski gunung ini bisa dikatakan kecil atau dibilang bukit, saat mendaki kalian tentu tetap harus memperhatikan etika pendakian. “Jangan ambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun selain jejak, dan jangan membunuh apapun selain waktu.”
Terlebih lagi, gunung ini juga menyimpan kesakralan yang dipecayai oleh warga sekitar. Jadi, bagi kalian yang ingin berlibur di gunung ini, jangan merusak apapun dan jangan membuang sampah sembarang. Tetap jaga alam supaya tetap lestara.
Simak Review: 15 Fasilitas dan Wahana di Grafika Cikole yang Keren dan Seru Abis!
2 Cari Spot Foto yang Keren
Banyak orang yang sudah mengakui keelokan alam gunung munara ini. Di petengahan pendakian aja, kalian sudah bisa menjumpai banyak spot foto yang indah. Entah di bawah pohon, di perjalanan, ataupun atau di trek-trek yang memiliki angel foto yang bagus.
Jadi tak usah khawatir di tengah medan pendakian kalian nggak bisa foto-foto. Perlu diketahui pula, di tengah perjalanan kalian akan menjumpai pos-pos. Pos ini sangat cocok kalian gunakan untuk berteduh, istirahat mengambil nafas, dan menambil dokumentasi.
Tapi saranku, jangan terlalu santai dan berleha-leha di pos, karena waktu kalian akan terbuang sia-sia. Lebih baik tancap gas hingga ke puncak, nah ketika sudah di puncak, kalian bisa lebih lama beristirahat sambil makan dan mengambil foto sepuasnya.
3 Menikmati Durian Rumpin yang Menggiurkan
Memang di Bogor ada durian yang asli dari dearah Rumpin. Tak jarang, warga sekitar ketika musim durian tiba, mereka menjual buah yang lezat ini kepada para pandaki. Jadi, sembari melakukan pendakian, kalian juga bisa menikmati lezatnya Durian khas Rumpin ini.
Harga duriannya juga nggak mahal kok, hanya kisaran Rp 15.000 hingga Rp 25.000 aja. Bahkan sering kali ada para pendaki yang memborong durian 40 buah untuk menemani keseruan camping mereka. Rasa buah durian Rumpin ini legit dan memanjakan lidah.
4 Camping Seru di Puncak Munara
Di Gunung Munara ini, kalian akan mendapati 3 puncak yang berdiri tegak dengan pemandangan yang indah. Tiga puncak tersebut adalah Puncak Batu Bintang, Taman Tikoro, dan Batu Belah. Puncak Batu Belah bisa dikatakan ikon dari gunung ini.
Untuk camping groundnya, dekat sebuah warung yang memiliki halaman cukup lebar. Halaman itu cukup untuk tenda ukuran 3-4 orang. Kalian bisa menjadikan tempat itu sebagai salah satu pilihan. Jadi pastikan kalian membawa peralatan camping.
Namun pastikan kalian sudah izin dan mencari tahu aturan apa saja yang perlu kamu taati. Bagaimana pun, Gunung kecil ini masih liar. Perihal biaya camping, kamu bisa lihat di kolom biaya dan harga tiket masuk.
Kunjungi Juga: Glamping Lakeside
5 Menikmati Sunset di 1119 MDPL
Saat camping, kalian tak boleh lewatkan pemandangan eksotis ini. Melihat matahari terbenam di puncak Gunung Munara akan memberikan kesan tak terlupakan dalam hidup kalian. Apalagi ditemani sahabat-sahabat kalian se-hobi pendakian.
Memang tak bisa dipungkiri, pemandangan sunset adalah salah satu hal yang dicari pada pendaki. Termasuk pendaki di Gunung Munara ini. Namun, kalau kalian hanya ingin hiking aja, saranku jangan melihat sunset. Sebab turun gunung kalian akan ditemani kegelapan.
Jadi, pastikan kalau ingin melihat sunset, ya camping aja sekalian. Kalau hanya ingin mendaki, ya pastikan sebelum jam 4 sudah memulai perjalanan turun gunung. Mencari pemandangan indah memang perlu, namun jangan lupa lebih utamakan keselamatan kalian.
6 Bercengrama dengan Warga Sekitar
Sebagai tamu yang membayar dan memajukan perekonomian warga sekitar Gunung Munara, tentu kalian akan disambut dengan ramah bila ingin sekedar mengakrabkan diri. Warga sekitar juga bisa dikatan terbuka jika kalian ingin mengobrol ataupun bertanya.
Para pendaki sering kali bertanya perihal mitos dan aturan-aturan khusus sebelum mendaki di gunung kecil ini. Selain menambah wawasan alam, dengan mengakrabkan diri, kalian akan mendapatkan izin dan kerelan warga sekitar demi kelancaran pendakian kalian.
5 Hal itulah yang bisa kalian lakukan ketika mendaki di Gunung Munara ini. Pastikan tak melewatkan satu pun. Biaya yang sangat murah, tentu tak harus bikin kalian lupa diri dan lupa waktu. Tetap jaga etika dan berbahagia dengan sewajarnya.
TIPS PENDAKIAN GUNUNG MUNARA
Meski bisa dibilang pendakian mini, kalian tetap harus mengutamakan keselamatan. Sering kali, treknya becek kalau hujan. Selain itu, pengalaman orang lain juga harus kalian perhatikan agar pendakian kalian berasa menyenangkan, bukan membawa petaka.
Jadi, meski Gunung Munara ini bisa dikatakan bukit, tetaplah curam. Kalian harus mempersiapkan stamina dan tenaga. Jangan sampai mendaki dalam keadaan tidak fit atau tidak sehat. Karena, malah bisa jadi bahaya. Sebab mendaki adalah aktivitas fisik.
Di bawah ini, aku berikan tips-tips agar mendaki kalian berjalan lancar dan menyenangkan. Sehingga pengalaman pendakian yang kalian dapatkan, membuahkan cerita yang menakjubkan.
1 Sedia Bahan Bakar Kendaraan yang Cukup
Maksudnya gimana? Memang letak gunung ini di Bogor, namun tergolong terpelosok sebab posisinya di daerah gunung. Jadi, kalian harus pastikan bahan bakar kendaraan kalian cukup untuk pulang dan pergi. Karena jarang ada penjual bahan bakar di pinggir jalan.
2 Jangan Mendaki Sendirian.
Selain tidak seru, mendaki sendiri menimbulkan lebih banyak resiko dan bahaya. Pasalnya, ketika kalian terjadi apa-apa, tidak ada yang menolong, malah akan jadi petaka bagi kalian. Jadi usahakan, cari teman mendaki.
Jangan sepelekan alam, meski trek pendakian Gunung Munara ini tak se-ekstrem gunung besar lainnya, keselamatan tetaplah nomor wahid. Mendaki sendiri? Aku rasa nggak menimbulkan kesan yang bagus. Bayangkan aja, pasti nggak bakalan seru.
Baca Juga: 5 Keseruan Bermain di De Ranch Lembang (Unik dan Edukatif)
3 Harga Makanan Berbeda
Di bawah dan di atas gunung harga makanan berbeda. Jadi untuk menghemat uang kalian, lebih baik beli makanan di bawah gunung karena lebih murah. Kalau nggak gitu, kalian bawa sendiri makanan dari rumah, sehingga tak perlu lagi beli makanan.
Aku sarankan, kalian bawa mie instan. Kalian bisa masak mie instan untuk menunda lapar di puncak gunung. Kalian tak perlu merogoh kocek lebih banyak untuk mengenyangkan perut kalian. Kalian juga bisa bawa snack dan roti, namun jangan buang sampah sembarangan ya…
4 Jangan memaksakan diri.
Mendaki adalah aktivitas fisik, jadi wajar kalau letih dan capek menghampiri. Namun, aku ingatkan, kalau sudah nggak kuat, jangan memaksakan diri. Sebab, kalau dipaksakan dan kalian tumbang, akibatnya malah fatal.
Kalau sudah tidak kuat, berhenti di pos dan kalau sudah memungkinkan kembali turun saja. Nggak usah gengsi nggak bisa sampai ke puncak. Kemampuan fisik setiap manusia itu berbeda, jadi daripada terjadi kecelakaan, mending berhenti. Keselamatan nomor satu kan?
5 Jangan Turun Lebih Dari Jam 5 Sore
Medan alam harus kalian kuasai dalam proses pendakian. Jangan sampai di kegelapan malam, tanpa pemandu dan alat yang memadai kalian turun gunung dan menggadaikan keselamatan kalian.
Jangan terlalu terlena dengan keindahan alam Gunung Munara hingga lupa waktu untuk pulang. Kalau kalian berencana camping ya monggo, tapi kalau One Day One Hiking, ya kalian harus ingat kapan harus turun gunung. Jangan sampai turun di kegelapan malam.
6 Jaga kesopanan
Hal ini jarang sekali diperhatikan, tak jarang pada pendaki tak memperhatikan tutur kata dan kesopanan dikala mendaki. Kalian harus bisa memposisikan diri sebagai tamu yang nggak tahu apa-apa dan bertindak laku yang sopan.
Hindari kata-kata kotor, merusak tanaman, bergurau berlebihan, dan aktivitas tidak wajar lainnya. Tentu ini juga demi keselamatan jiwa raga kalian. Bagaimanapun kondisinya, jangan sampai mengumpat, kencing pada tempatnya, dan jangan merusak apapun.
Tips-tips yang di atas, tentu harus kalian perhatikan baik-baik. Ini demi keselamatan dan kenyamanan kalian. Segala konsekuensi tindakan akan kembali kepada kalian sendiri, karena mendaki itu berurusan dengan alam. Nikmati tapi jangan merusak dan menggangu.
Lihat Juga: The Lodge Maribaya, Spot Foto Ala Eropa di Bandung
Gunung Munara, dengan segala mitos dan kesakralannya, tak akan mengurangi sensasi hiking kecil-kecilan yang kalian lakukan. Treknya yang nggak se-ekstrim gunung besar lainnya, sangat cocok untuk pendaki pemula.
Keindahan 3 puncaknya, akan membawa suasana kedamaian dalam jiwa kalian. Ditambah bila kalian camping di puncaknya, kehangatan sunset pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut akan begitu mengesankan. Selamat mendaki…