Kota Lama Semarang memang memiliki daya pikat tersendiri untuk membuat wisatawan betah berlama-lama sampai gak mau pulang. Buat kamu yang sangat menyukai wisata sejarah, kawasan ini bisa menjadi pilihan tepat.
Sejak dulu Kota Semarang memang sudah bersinar sebagai kota pelabuhan, hingga dipenuhi dengan peninggalan kolonial Belanda yang masih terawat hingga kini.
Di sini kamu akan disuguhkan dengan puluhan bangunan bergaya arsitektur Eropa sebagai bukti peradaban kolonial Belanda di Semarang. Saking ikoniknya kawasan ini dijuluki Little Nederland.
Menariknya, kamu juga bisa memperkaya pengetahuan sejarah sembari huting foto. Lantas apa saja yang bisa dilakukan selama berada di sini, silahkan simak ulasan penulis berikut ini.
Sejarah Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang sudah ramai dikunjungi pedagang Arab dan Cina sejak abad ke-17 sebagai pusat perdagangan hingga abad ke-19. Bahkan, pelabuhan Semarang juga sempat menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.
Lalu VOC masuk dan mendirikan benteng Vijhoek sebagai pusat militer dengan lima menara pengawas. Belanda juga mendirikan perkantoran dan bangunan-bangunan lainnya dan memindahkan permukiman warga Cina yang lebih dahulu mendiaminya.
Belanda mendirikan fortifikasi atau perbentengan mengelilingi kawasan Kota Lama, namun diubah kembali sekitar tahun 1824.
Belanda juga membangun jalan penghubung dan jembatan, hingga bangunan-bangunan lainnya untuk perkantoran dan rumah ibadah. Tidak heran bukan kawasan ini kental dengan bangunan berarsitekturkan Eropa.
Kekentalan artsitektur Eropa bisa Kamu lihat dari detail bangunan dan ornamen-ornamen yang khas, seperti ukuran pintu, jendela, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah.
Lokasi Kota Lama Semarang
Buat kamu yang berencana liburan ke Semarang, jangan sampai gak mampir untuk melihat lebih banyak peradaban kolonial Belanda masa lampau di setiap sudut kota di Indonesia.
Lokasi objek wisata ini berada di tepi sungai Mberok, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tidaklah sulit untuk menjumpainya, bahkan kawasan ini sudah menjadi list wajib wisatawan saat mengunjungi Semarang.
Pada kawasan ini, bangunan-bangunan peninggakan Belanda ini sudah disulap menjadi coffe shop, restoran, museum 3D, dan lainnya tanpa mengubah bentuk ornamennya.
Kenapa kebanyakan Kota Tua atau Kota Lama di masing-masing daerah berada di tepian sungai? Karena pada abad 17-19, sungai dijadikan sebagai jalur perdagangan, baik oleh pedagang Cina, Arab maupun kolonial Belanda.
Rute Kota Lama Semarang
Untuk menuju kawasan ini Kamu bisa memilih empat alternatif transportasi, seperti kereta api, pesawat, bus atau kendaraan pribadi. Letaknya yang strategis, bahkan juga bissa dipandu dengan google map atau peta google.
Rute menuju kota lama Semarang bisa melalui jalan Kaligawe Raya dan Jalan Raden Patah. Sedangkan dari Bandara Ahmad Yani hanya berjarak 14,5 km atau sekitar 25 menit saja ke lokasi.
Buat kamu yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah barat bisa memilih jalur Mangkang, lurus hingga bundaran Kali Benteng. Pilih jalur ke Semarang Kota, lalu masuk bundaran Tugu Muda, lurus hingga Lawang Sewu sampai Pasar Johar.
Lalu pilih jalur kekiri dan lurus terus hingga bertemu kawasan Kota Lama. Jarak tempuh pada rute ini sekitar 45 menit.
Baca Review: Keunikan Candi Cetho Karanganyar
Tiket Masuk Kota Lama Semarang
Kenapa kota lama Semarang selalu ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan? Bisa jadi karena pengunjung tidak dipungut biaya sepersenpun, alias gratis untuk masuk ke kawasan ini.
Terutama buat Kamu yang ingin menikmati suasana tempo dulu yang kental dengan arsitektur Eropa, sambil hunting foto bertemakan vintage alami. Tentunya kamu tetap harus menyiapkan uang agar bisa menggunakan beberapa fasilitas berbayar.
Buat Kamu yang penasaran, bisa langsung meluncur ke Jalan Bandaharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Jam Buka Kota Lama Semarang
Apa yang lebih menyenangkan dari tempat yang ingin Kamu kunjungi selalu buka selama 24 jam? Dengan begitu Kamu bisa datang dan mampir kapan saja.
Selain gratis biaya masuk, tempat ini juga buka selama 24 jam. Tidak ada tiket masuk sama sekali, cukup bayar uang parkir jika menggunakan kendaraan pribadi.
Lalu bagaimana dengan pengguna transportasi umum? Atau buat Kamu yang sedang melakukan perjalanan bisnis sambil liburan alias bleisure travel? Jangan khawatir, kawasan antik ini sudah terhubung dengan jalur Trans Semarang atau BRT.
Lihat Rekomendasi: 33 Wisata Salatiga Terbaru & Lagi Hits
Fasilitas Kota Lama Semarang
Fasilitas publik pendukung wisata di Kota Lama Semarang bisa dikatakan cukup lengkap dan bagus. Di kawasan ini tersedia tempat ibadah, toilet dan tempat sampah di setiap jalur dengan jumlah memadai.
Sementara fasilitas berbayar seperti tempat makan dan kafe untuk mengisi energi sehabis lelah berjalan dan hunting foto juga dengan mudah Kamu jumpai. Kapan lagi makan dan minum di restoran dengan suasana tempo dulu.
Hotel Dekat Kota Lama Semarang
Buat kamu yang ingin berlibur ke Kota Lama Semarang, tersedia benyak penginapan, dari yang murah hingga mahal.
Seperti halnya Hotel Pelangi Indah atau OYO 856 yang berlokasi di Jalan Merak No. 28, Kota Lama, Semarang. Hanya butuh waktu 10 menit sajaberjalan kaki.
Lalu, Achterhuis Guest House yang lebih dekat ke lokasi wisata. Berada di jalan Letjen Suprapto akan membuatmu satu menit saja ke lokasi.
Selain itu juga ada Spiegel Home Studio yang dirancang dengan konsep ala Eropa. Berlokasi di Jalan Letjen Suprapto No. 34, Kota Lama Semarang menjadikan wisatawan dengan mudah menjangkau destinasi wisata unggulan.
Selain tiga penginapan di atas masih banyak lagi penginapan yang dekat dengan destinasi wisata unggulan Kota Lama Semarang.
Daya Tarik Kota Lama Semarang
Lalu apa saja daya tarik kawasan haritege Semarang ini yang bisa bikin Kamu betah berlama-lama berkelana? Apalagi sudah di revitalisasi dan makin kekinian, hingga sangat ramai dikujungi pada 2022 ini. Yuk tetap disimak biar gak penasaran.
1. Berkeliling dengan Sepeda Ontel
Buat kamu yang ingin mengelilingi Kota Lama Semarang menggunakan sepeda ontel bisa langsung menyewanya ke Tourism Information di Gedung Popo. Gedung ini bisa kamu jumpai di Jala Branjangan yang berseberangan dengan Dream Museum Zone.
Kamu bisa berkeliling untuk menyaksikan peninggalan kolonial Belanda di sudut Kota Semarang. Rute akan dimula dari Monod Diephuis, Gereja Blenduk, Jembatan Berok, Jalan Empu Tantular, Jalan Letjen Suprapto, dan kembali ke titik awal.
2. Bermain di Taman Srigunting
Taman ini sering kali menjadi titik awal pengunjung untuk mulai jelajahi Kota Lama Semarang. Di sini Kamu bisa bersantai karena memang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Dari taman Sriginting Kamu juga melihat keunikan arsitektur peninggalan Belanda, lengkap dengan jembatan unik yang sudah dibangun sejak zaman kolonial sebagai spot foto.
Dahulunya difungsikan sebagai jalur penghubung perdagangan dan akses keluar-masuk benteng pada zamannya.
Baca Rekomendasi: 28 Wisata Purwokerto Terbaru & Terpopuler
3. Berkunjung ke Gereja Blenduk
Gereja Blenduk adalah salah satu gereja tertua di Jawa Tengah, yang dibangun pada tahun 1753. Bisa kamu bayangkan betapa tuanya bangunan in kan.
Arsitektrur bangunan ini sangat kental khas Eropa dan menjadi primadona wisatawan untuk hunting foto. Uniknya, gereja ini masih aktif digunakan untuk kegiatan keagaman Katolik. Lokasinya berada di salah satu sisi Taman Sriginting.
4. Museum 3D Trick Art
Tempat favorit lainnya yang bisa Kamu kunjungi adalah Museum 3D Trick Art yang memamerkan sekitar 100 koleksi foto 3D yang bertemakan tokoh nasional, tokoh dunia, bangunan dan budaya Semarang, dan beberapa karakter film layar lebar dunia.
Lokasinya juga sangat mudah dijangkau, hanya 50 meter saja dari Gereja Blenduk. Untuk bisa berkunjung ke museum ini, Kamu mesti datang pada pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Untuk biaya masuk, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp40.000 per orang.
5. Semarang Contemporary Art Gallery
Bekas bangunan kolonial Belanda lainnya yang bisa Kamu kunjungi adalah Semarang Contemporary Art Gallery. Di sini kamu bisa menikmati galeri seni yang memamerkan puluhan karya seniman dalam negeri maupun luar negeri.
Lokasinya juga mudah untuk dijangkau dengan berjalan kaki, lokasinya berada di sisi belakang Taman Sriginting. Bentuk bangunannya sangat kental dengan artsitektur Eropa, terlihat dari pintu dan atap bangunan yang menjulang tinggi.
Untuk menikmati karya seni dari berbagai seniman dalam dan luar negeri itu, pengunjung dikeakan biaya masuk sebesar Rp10.000 per orang.
6. Berburu Barang Antik di Pasar klitikan
Siapa bilang berlibur ke sini Kamu hanya bisa menikmati bangunan peninggalanan kolonial Belanda saja.
Dalam kawasan ini terdapat pasar antik bernama Pasar Klitikan. Di sini Kamu juga bebas berfoto dengan barang-barang antik seperti mobil antik, senjata perang, mesin tik, hingga hiasan dinding kuno lainnya untuk menambah koleksi feed Instagram.
Tidak kalah menariknya, buat pengunjung yang suka mengoleksi barang-barang antik, Kamu bisa mencarinya di pasar ini. Tersedia puluhan stan yang menjajakan aneka barang kuno dengan harga bervariasi
7. Tur Sejarah
Bagi pecinta wisata sejarah, juga tersedia berbagai pilihan untuk menikmati kawasan Kota Lama Semarang, mulai dari berjalan kaki, hingga menyewa sepeda ontel atau skuter. Lebih dari 50 bangunan peninggalan kolonial Belanda yang bissa Kamu jajaki di kawasan ini, yang saat inisudah masuk dalam bagian Cagar Budaya.
Setiap sudut dan gang memiliki cerita tersendiri, dan setiap bangunan punya nilai sejarahnya masig-masing. Selain tur sejarah, Kamu juga menjadikannya sebagai spot foto menarik.
Buat kamu yang ingin mengetahui lebih mendalam dengan seluk-beluk kawasan Kota Lama Semarang, bisa menyewa jasa tour guide atau pemadu wisata yang sudah disediakan di Tourist Information.
Baca Juga: Candi Plaosan, Spot Wisata Sunset yang Keren
Nah itulah 7 daya tarik Kota Lama Semarang yang bisa kamu kunjungi. Tidak hanya bisa berwisata, kamu tentunya juga bisa memperkaya pengetahuan sejarah. Jangan lupa bawa kamera buat hunting foto bertemakan vintage alami.
Bagaimana, apa Kamu tertarik dan berminat untuk menjajaki Kota Lama Semarang pada akhir pekan ini?