Selain terkenal dengan wisata alamnya, ternyata ada juga loh wisata bersejarah di Bandung yang selalu ramai pengunjung, apakah itu? Yakni Museum Geologi Bandung.
Museum yang memiliki ribuan koleksi fosil dan batuan yang bersejarah ini sangat familiar di telinga kalian apalagi pelajar karena biasanya jadi tujuan study tour sekolah baik lokal hingga luar Bandung.
Salah satu koleksi populernya yaitu fosil specimen Sangiran 17 (Pithecanthropus VIII) dari Desa Pucung, Sangiran, (1969) yang diklaim sebagai fosil Homo erectus terlengkap di Asia.
Jadi nggak heran museum ini selalu jadi incaran bukan hanya warga lokal bahkan peneliti dunia terutama yang suka sejarah buat berkunjung kesini.
Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung merupakan salah satu destinasi wisata edukasi dengan menampilkan berbagai koleksi geologi dan paleontologi yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Selain koleksi yang menarik ternyata jumlahnya juga bikin takjub guys, museum ini memiliki 353.732 koleksi, terdiri atas 219.538 fosil, 21.311 artefak, dan 112.883 batuan.
Walaupun kedengarannya wisata sejarah sangat monoton dan membosankan, gak berlaku disini guys! Berikut rangkuman informasi yang bisa kalian baca sebelum berkunjung kesini:
Sejarah
Museum ini adalah hasil penyelidikan geologi dan tambang (batuan) di Indonesia pada jaman Belanda oleh para ahli Eropa yang dibentuk pada tahun 1850.
Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Menariknya Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan 300 pekerja.
Sempat berpindah tangan ke Jepang sekaligus berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO. Namun setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pengelolaan Museum Geologi berada dibawah Pusat Jawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950).
Secara singkat museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.
Lokasi
Sobat yang mau berkunjung ke museum ini sangat mudah dicapai kok lokasinya, karena berada di tengah kota dan banyak kendaraan umum yang lewat museum. Nah lokasinya beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung, Jawa Barat.
Saking mudahnya sobat bisa kok pakai kendaraan umum disini, terutama sobat lokal bisa naik Angkot nomor 10 dengan warna kuning-hijau.
Rute angkot ini memiliki Stasiun Hall-Sadang Serang kemudian turun di pertigaan Masjid Pusdai, lanjut dengan naik angkot nomor 05 berwarna hijau-hitam.
Angkot ini mempunyai rute Cicaheum-Ledeng dan melewati Museum Geologi Bandung. Museum ini terletak dekat dengan Gedung Sate, silahkan kalian turun di pintu masuk museum.
Jalan Menuju Museum
Kalian yang berasal dari arah barat atau timur, rute menuju Museum Geologi Bandung dari jalan tol, bisa keluar melalui gerbang tol Pasteur. Kemudian ada perempatan Gunungbatu-Surya Sumantri-Pasteur, tetap jalan lurus.
Beberapa meter kemudian pilih ke jalan layang Pasupati yaitu di lajur kanan. Kemudian jalan lurus sampai ke ujung jalan laying yaitu sampai ke jalan Surapati.
Setelah itu terlihat lapangan Gasibu di sebelah kanan dan Gedung Sate di sebelah kanannya. Ambil lajur kanan untuk kemudian belok kanan di lampu lalu lintas ujung lapang Gasibu masuk ke jalan Sentot Alibasyah.
Kemudian ambil lajur kiri, sesudah di jalan Diponegoro, tidak sampai 1 KM dari Jl. Sentot Alibasyah, carilah nomor 57 di sebelah kiri maka akan sobat temui museum ini.
Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke museum ini sangat murah yaitu hanya dipatok Rp 2.000 per orang untuk pelajar, dan wisatawan lokal Rp 3.000 per orang, berbeda dengan wisatawan asing yaitu Rp 10.000 per orang.
Tentu tiket masuk ini sangat tidak sebanding dengan koleksi dan hal menarik yang ada didalamnya, sejarah yang sangat panjang yang tidak bisa dihargai seberapapun.
Jam Buka
Museum ini dibuka dari mulai dari pagi hari yaitu jam 09.00 wib sampai dengan pukul 15.30 wib (Senin- Kamis), pukul 09.00 wib-13.30 wib (Sabtu-Minggu)
Oh iya sobat jangan sesekali datang ke museum ini pada hari Jumat atau Hari Libur Nasional yaaaaa, karena kalian nggak akan bisa berkunjung alias tutup.
Fasilitas
1. Masjid dan Toilet
Terdapat beberapa masjid di Museum Geologi dengan daya tampung 700 orang, dan toilet pria menampung 18 orang sementara toilet wanita dapat menampung 11 orang.
2. Auditorium
Biasanya ruangan ini digunakan oleh para rombongan untuk mengadakan acara, terdapat beberapa kegiatan rutin di ruang ini seperti pemutaran film, ceramah, seminar, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan dengan kapasitas tamping hingga 200 orang.
3. Ruang Edukasi
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang edukasi adalah ceramah dan diskusi. Kapasitas ruang ini sebanyak 40 orang.
4. Souvenir Shop dan Poliklinik
Fasilitas poliklinik tersedia hari Senin s/d Kamis pukul 09.00 s/d 14.00 diperuntukan untuk sobat yang sakit, nah selain itu juga ada took oleh-oleh lho disini.
Aktivitas Menarik
Setelah tau informasi tentang museum ini, pasti akan semakin banyak pertanyaan di benak kalian. Apa saja ya aktivitas menarik yang bisa dilakuin disini? Terus benda-benda apa saja yang terdapat pada museum ini? Yuk simak rangkumannya dibawah ini:
1. Belajar Mendunia dengan Geologi

Kadang kita bertanya mengapa bumi itu bulat? Kenapa Indonesia sering terjadi bencana? Nah jawaban itu semua ada disini, bisa kalian dapatkan di museum ini!
Sobat dapat menggali pengetahuan tentang asal mula bumi, struktur dan pergerakan kerak bumi, batuan dan mineral, pelapukan dan erosi, geologi pulau-pulau di Indonesia, gunung api dan karst di ruang sayap sebelah barat.
Menariknya lagi kalian bisa melihatnya dalam bentuk kumpulan peraga dan video interaktif, jadi nggak pusing-pusing buat menghafal tulisan kan atau membayangkannya, kalian cukup lihat dan mengingatnya aja kok!
Jadi kalian ilangin deh nething kalian tentang museum, karna disini kalian serasa lagi nonton film atau bahkan merasakan sendiri pada masa lampau. Keren banget kan belajarnya, jauh dari kata monoton deh.
2. Sejarah Bumi Sebelum Ada Kehidupan

Cus kita beranjak ke tempat lain, di ruang sejarah kehidupan tepatnya sayap sebelah timur kita bisa mempelajari sejarah bumi sebelum ada makhluk hidup lho!
Di sini kalian bisa lihat 4 periode bumi mulai dari jaman belum ditemukan bentuk kehidupan dan fosil karena bumi masih dalam masa pembentukkan awal yaitu Prakambrium dan Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Kenozoikum yang terdiri dari Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.
Nah zaman kuarter ini permulaan hidup manusia di dunia dengan munculnya manusia purba. Kondisi iklim mulai bervariasi di berbagai tempat dan binatang-binatang mulai beranekaragam.
Untuk mempermudah di salah satu sudut kalian bisa melihat peragaan dan informasi yang disajikan terkait ini.
3. Menengok Mahluk Jaman Purbakala

Selain ada sejarah bumi, disebelah timur kita juga bisa menengok nenek moyang kita jaman baheula. Disini kalian bisa melihat koleksi fosil-fosil yang bikin kalian takjub!
Sebagian besar fosil yang ditemukan di Pulau Jawa, terutama di sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir dari sumbernya di Gunung Lawu, Jawa Tengah, hingga bermuara di Laut Jawa, utara Gresik, Jawa Timur
Mulai dari Dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn, tengkorak manusia purba pertama di Indonesia yaitu Meganthropus Palaeojavanicus hingga Homo Sapiens yang udah nggak asing banget karena usianya paling muda dan mirip banget sama kita. Keren abis kan?
Nah yang nggak kalah menarik disini juga kalian bisa belajar bagaimana sebenarnya proses pembentukan fosil, batubara, dan minyak bumi, kok bisa ya di Indonesia banyak tambang itu? Enggak usah banyak tanya sob, langsung berangkat kesini aja deh!
4. Berkunjung ke Galeri Bandung

Kalian yang mau tau sejarah terbentuknya Kota Bandung bisa datang kesini ya guys, nggak jauh dari tempat tadi ada di sisi sebelah timur juga kok.
Sob kalau kasian kesini kalian bakal percaya kalau Bandung dulunya adalah danau yang luas, nah tahu juga bagaimana kemudian menjadi kota seperti sekarang ini.
Jadi banyak bukti kenampakan morfologi yang berbentuk cekungan, terisi oleh batuan dengan ciri khas endapan danau.
Bahkan ada koleksi fosil ikan dan ular yang ditemukan pada lapisan tanah danau Bandung kemudian ditemukan juga artefak di pinggir danau Bandung tersebut.
Ini bukan Cuma cerita belaka ya, disini juga ada peninggalan artefak dan fauna dulu pernah yang hidup di kota Bandung lho! masa nggak tertarik berkunjung.
5. Belajar di Galeri Kehidupan Manusia
Pernah enggak si sobat lagi nulis dikelas, terus iseng mikir dikelas darimana asalnya pensil? Terus katanya pensil dari pohon kan? Bagaimana cara bikinnya?
Pertanyaan berantai itu bikin pusing ya, bukannya focus dengerin Bu Guru menjelaskan malah mikirin itu, daripada pusing cari google, mending kalian datang kesini aja.
Disini kalian bisa tau asal-usul peralatan yang digunakan sehari-hari, seperti piring, gelas, cangkir, kaca. Panci, berasal dari mineral bauksit. Sendok, garpu, dari mineral nikel. Tabung gas dan kompor berasal dari mineral besi/baja. Lengkap dengan contoh mineralnya juga kok!
Sehabis dari sini kalian pasti akan berpikir bahwa bumi ternyata bukan cuma sekedar padi, jagung bahkan buah-buahan. Ternyata banyak tanaman dan hasil bumi lainnya yang kita pakai sehari-hari.
6. Menggali Fosil Bak Seorang Ilmuwan
Nah buat sobat yang berkunjung bawa anak-anak, kalau anak –anak mau coba merasakan sensasi seperti ilmuwan, bisa nih coba menggali beberapa replika fosil yang tersembunyi dalam sebuah kolam pasir. Supaya anak-anak tahu proses penggalian fosil dan cara melakukan rekontruksinya.
Jadi dalam aktivitas ini mereka akan diminta untuk mencari fosil, setelah fosil-fosil tersebut ditemukan, kemudian mereka diajak untuk rekontruksinya sehingga menyerupai binatang tertentu, wah menarik bukan?
Selain sebagai pembelajaran dengan cara ini kita bisa melatih kreativitas anak-anak, siapa nih sobat yang dulu masih kecilnya pernah ke museum ini, pasti udah ngerasain kan betapa serunya permainan ini, hehe.
7. Night Art Museum
Tau film comedy horror berjudul “Night at the Museum”? film yang dibintangi oleh actor komedi Ben Stiller ini menceritakan mengenai seorang penjaga museum yang mendapati benda di museum bergerak diwaktu malam.
Nah suasana itu bisa kita dapetin disini, tapi jangan nyangka kerangka fosil disini bisa bergerak atau berlari sendiri juga ya. Walaupun nggak persis kaya gitu, tapi pasti beda deh rasanya saat berkunjung ke museum ini pada malam hari.
Pertama kali ada pada tahun 2015, untuk peringatan Hari Pertambangan dan Energi Nasional dan ternyata antusiasme pengunjung yang tinggi.
So, ini wajib dicoba kan guys? Oh iya nuansa ini enggak ada setiap hari, jadi sebulan cuma sekali. Buat jadwal nya ada di twitter dan instagram resmi museum yaitu: @geomuzee.
8. Berpose di Museum 3D

Kalian yang suka berfoto ria wajib banget nih dateng ke ruang Museum 3D yang ada di ujung barat museum. Apa saja yang bisa kalian lihat disini?
Disini sobat bisa melihat rangkaian gambar tiga dimensi bertema prasejarah jadi tambah pengetahuan kalian deh tentang kehidupan masa lampau seperti kenyataan tentunya. Hal ini sangat menarik kan sob, seperti bermain dengan lorong waktu.
Nah selain itu, kalian bisa berfoto ria disini. Misalnya di mulut buaya atau Dinosaurus seakan-akan kalian sedang ingin dimangsa, dengan gambar 3D ini membuat hasil foto kalian lebih keliatan real, padahal settingan ya guys.
Foto disini juga bisa dijadikan souvenir alias kenang-kenangan sob, karna disini kalian bisa foto terus cetak dan diambil langsung. Hmm sudah pasti lucu deh hasilnya!
9. Berkunjung ke Taman Batu
Sobat pasti mengira kalo batu didunia ya cuma satu, namanya batu yang keras berwarna hitam gitu dan enggak menarik buat dilihat.
Nah kalau sobat dateng ke taman batu dijamin sobat akan tarik omongan sobat bahkan takjub.
Karena disini ada banyak puluhan batu yang dikelompokan berdasarkan jenisnya.
Selain bentuknya yang unik, batu yang ada disini juga bukan sembarang batu dilengkapi dengan nama dan lokasi penemuannya loh. Misalnya saja batu marmer dari Sukabumi, batu sabak dari Banten, batu gamping dari Klaten, dan sebagainya.
10. Wisata Kuliner
Pasti sobat laper kan setelah mengelilingi berbagai koleksi dan pajangan di museum ini? Jangan khawatir sob buat kalian yang enggak bawa bekal dari rumah, disini ada wisata kuliner kok.
Kalian bisa menikmati berbagai jenis makanan ringan di area Food Bazar, yaa walaupun bukan semacam restoran tapi lumayanlah mengganjal perut.
Disini terdapat beberapa tenda stand bazar yang berjajar di spot ini menjajakan makanan, kalian bisa makan disini atau bawa pulang makanannya kok.
11. Belanja di Souvenir Shop
Karena sobat bukan hanya dari Bandung, banyak juga dari luar kota bahkan mancanegara, disini disediakan juga tempat beli oleh-oleh buat kenang-kenangan kalau sobat pernah ke museum ini.
Di toko souvenir Museum Geologi, Bandung kalian bisa mendapatkan cinderamata berupa buku-buku sejarah dan alat peraga yang berhubungan dengan ilmu kebumian yang keren abis pokoknya, karena belum tentu ada di toko souvenir lain.
Selain itu kalian juga bisa membeli kaos, aksesoris, gantungan kunci, dan benda geologi lainnya yang anti mainstream dibanding oleh-oleh di wisata lain.
Hotel terdekat Museum Geologi Bandung
1. Tebu Hotel Bandung

Cuma berjarak sekitar setengah kilo dari museum ini kalian bisa nginep di hotel murah dengan harga per malam mulai dari Rp 240.000 an aja lho. Dengan fasilitas lengkap seperti Wi-Fi, TV layar datar, meja, serta fasilitas untuk membuat teh dan kopi dan breakfast.
Hotel dekat Museum Geologi Bandung ini termasuk murah namun bernuansa keren dengan pemandangan alam di sekelilingnya terletak di jalan yang marak di kota Bandung, tepatnya di Jalan Riau REE Martadinata No. 62 Bandung.
2. Vio Hotel Suropati
Vio Surapati Hotel adalah hotel dekat objek wisata hanya berjarak 280 m dengan konsep modern. Sama seperti hotel lainnya hotel ini juga memiliki fasilitas yang lengkap plus pelayanan kamar 24 jam.
Selain dekat dengan Museum Geologi Bandung, hotel ini juga dekat dengan kawasan perbelanjaan Dago. Harga yang dipatok mulai dari Rp 198.000 per malam.
3. RedDoorz Plus Near Museum Geologi Bandung
Bagi sobat backpacker dengan budget pas-pasan bisa nih nginep di RedDoorz, dengan harga mulai Rp 100.000an per malam. Kalian sudah bisa menikmati kamar tidur ber AC yang bersih dan nyaman.
Kabar baiknya hotel ini hanya berjarak 550 m dari objek wisata, berada ditengah kota penginapan ini juga sangat strategis karena dekat dengan wisata lainnya seperti Gedung Sate.
4. De Paviljoen Bandung
Bagi sobat yang mencari penginapan berbintang bisa menginap di De Paviljoen Bandung, Hotel bintang 4 dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp 450.000 per malam. Hotel kelas atas yang dikelilingi oleh rumah makan kasual ini berjarak 2 km dari Museum.
Fasilitas di hotel ini sangat lengkap, bahkan dilengkapi tempat hiburan, seperti restoran dan bar atap trendi yang menawarkan pemandangan cakrawala, serta gym, spa, dan kolam renang outdoor bahkan klub anak-anak.
5. Amaroossa Hotel Bandung
Hotel mewah ini juga bisa menjadi pilihan sobat berjarak 2 km dari pertokoan kelas atas di sepanjang Jalan Braga dan Museum Geologi dengan harga yang dipatok mulai dari Rp 400.000 per malam.
Fasilitas yang ada meliputi Wi-Fi gratis, TV layar datar, kulkas mini, serta alat pembuat teh dan kopi. Suite mewah memiliki ruang keluarga dan ruang makan.
Tak hanya itu tersedia tempat hiburan yaitu kafe elegan, restoran formal, dan 2 bar, kolam renang outdoor, spa, pusat kebugaran, dan area bermain anak-anak.
Wisata dekat Museum Geologi Bandung
1. Gedung Sate

Sebenarnya Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung Putih-nya Bandung’ ini bukan tempat wisata, melainkan gedung bersejarah, namun dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta unsur sejarah dan budaya yang dimilikinya sehingga sering dijadikan tujuan wisata di Bandung.
Ciri khas yang unik dari gedung yaitu ornamen 6 tusuk sate yang ada di atas menara sentral. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang dipakai untuk membangun gedung berwarna putih ini pada masanya.
Biasanya wisata ini menjadi lokasi favorit untuk berfoto-foto, prewedding bahkan syuting film.
Nah kalau dari museum, gedung ini hanya berarak 2,2 km atau berjalan kaki sekitar 10 menit kalian akan sampai di Gedung Sate.
2. Taman Lansia

Hanya berjarak 1,9 km dari museum, kalian bisa coba refreshing ke Taman Lansia, alias Taman Lanjut Usia. Eits walaupun namanya begitu, bukan berarti cuma orang yang lanjut usia aja yang bisa kesini, banyak juga kok anak muda berkunjung ke taman ini.
Biasanya tempat ini untuk berkumpul atau refreshing baik untuk acara keluarga, rekreasi, makan bersama, maupun hanya sekedar menikmati lingkungan yang asri.
Di sekeliling taman ditumbuhi berbagai pepohonan dan tanaman jenis lain. Tak hanya itu, di taman ini juga terdapat fasilitas seperti, tempat duduk, wahana bermain untuk anak, koneksi internet (Wi-Fi) gratis, dan toilet umum.
3. Kebun Binatang Bandung

Setelah lihat koleksi satwa yang sudah dibekukan, kita juga bisa sekalian lihat yang asli yang masih hidup. Yaa dengan menempuh perjalanan 2,4 km dari Museum Geologi Bandung, kita bisa menemui Kebun Binatang Bandung.
Wisata ini memiliki luas sekitar 14 hektar dengan pepohonan yang rindang sehingga menjadikan tempat ini terasa sejuk dan nyaman.
Selain bisa melihat koleksi satwa, kita juga menikmati fasilitas lain seperti flying fox, taman bersantai, taman bermain, kolam perahu yang tentu tak kalah asik. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau loh sobat hanya Rp 40.000 per orang.
4. Upside Down World

Mau coba masuk ruangan tapi semua isinya terbalik? Seperti berjudul “Upside Down” sekitar 1 km, tak jauh dari museum kalian bisa berkunjung ke Upside Down World.
Di Museum Upside Down World bandung ini kalian bisa menemukan banyak spot menarik untuk berfoto terbalik dengan berbagai background di dalam ruangan seperti di dapur, ruang kamar, ruang keluarga dan masih banyak yang lainnya.
Bagi yang pertama datang ke sini nggak perlu khawatir dengan keamanan tempat disini karena semuanya sudah ditata dan diatur posisinya dengan tingkat keamanan tinggi, harga tiket masuk Upside Down Bandung Rp 50.000 (anak-anak)-100.000 (dewasa).
5. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Dikenal sebagai tempat bersejarah dan ikon Kota Bandung, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat harus sobat kunjungi terutama sobat yang dari luar Bandung, hanya berjarak sekitar 1,3 km dari museum geologi.
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat menjadi bukti sejarah bagaimana perjuangan rakyat Jawa Barat mempertahankan kemerdekaan dari tahun 1945-1949 dengan model bangunan yang menyerupai bambu runcing dipadukan dengan gaya arsitektur yang modern.
Di bawah monumen perjuangan ada museum, terdapat tujuh diorama dari potret sejarah yang menggambarkan masa-masa kerajaan, masa terbentuk nasionalisme, kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dari serangan Belanda, dan melanjutkan kemerdekaan.
6. Saung Angklung Udjo (SAU)

Sob ternyata ada tempat seru lain yang bisa dikunjungi di Bandung loh, dan unik banget. Disini kita bisa melihat pertunjukan, pusat kerajinan dan workshop instrumen musik semuanya serba dari bambu.
Selain itu tempat ini juga disebut sebagai laboratorium pendidikan dan pusat belajar untuk melestarikan kebudayaan Sunda khususnya Angklung. Jadi nggak heran banyak warga asing yang tertarik untuk berkunjung kesini.
Harga tiket masuk ke SAU ini dipatok Rp 50.000 – 120.000 per orang.
Nah itu dia, 11 aktivitas menarik yang bisa sobat lakukan di Museum Geologi bandung.
Mulai dari melihat koleksi fosil dan bebatuan, menggali fosil, mempelajari asal-usul barang yang kita pakai sehari-hari, berselfie di museum 3D hingga berbelanja di souvenir shop.
So, semoga info ini bermanfaat dan bisa jadi referensi liburan sobat. Selamat Berlibur!