Tirta Empul Temple

Pura Tirta Empul

Bali merupakan pulau yang menjadi “rumah” bagi masyarakat Hindu. Oleh karena itu, tidak heran apabila Bali memiliki banyak pura yang menjadi tempat sakral untuk menjalankan tradisi umat Hindu. Salah satunya Tirta Empul.

Tirta Empul adalah sebuah water temple yang telah menjadi obyek wisata terkenal di Bali. Tempat ini disebut water temple karena di tempat ini terdapat mata air yang dapat digunakan untuk pemandian dan melakukan ritual bagi umat Hindu.

Tak hanya pantai saja, tempat ini juga banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara lho! Makanya, ini merupakan tempat yang wajib dikunjungi kalo pergi ke Bali. Hayo, penasaran kan? Simak, yuk!

Tirta Empul

Selama bertahun-tahun lamanya, Tirta Empul telah menjadi pura yang sakral untuk menjalankan berbagai ritual agama Hindu. Pura ini telah digunakan untuk berbagai upacara keagamaan oleh umat Hindu, seperti upacara piodalan.

Tak hanya sebagai tempat upacara adat umat Hindu, wisatawan yang berkunjung pun dapat membasuh diri mereka di kolam suci. Air yang mengisi kolam ini didapat dari sumber mata air alami, yaitu langsung dari tanah.

Oleh karena itu, tak heran apabila tempat ini menyimpan banyak nilai keagamaan. Namun, selain nilai religi, tempat ini juga menyimpan banyak nilai sejarah lho! Penasaran kan? Makanya, simak dulu nih!

Sejarah Tirta Empul

Sejarah terciptanya Pura Tirta Empul diungkap oleh sebuah prasasti yang disimpan di sebuah palinggih di Pura Puseh Desa Manukaya. Prasasti tersebut dinamakan Prasasti Manukaya.

Selain itu, history atau sejarah dari Tirta Empul juga didasarkan pada sebuah cerita rakyat tentang Bhatara Indra yang ingin memerangi raja yang sakti namun jahat bernama Mayanadenawa.

Hal ini membuat Mayanadenawa menciptakan mata air beracun untuk membunuh pasukan Bhatara Indra. Meskipun akhirnya banyak pasukan Bhatara Indra yang gugur, Bhatara Indra tetap memenangkan perang ini.

LAGI HITS
Pantai Suluban

Kekalahan yang dialami oleh Mayanadenawa membuatnya berjalan miring bersama dengan pasukannya di hutan untuk menghilangkan jejak. Inilah sebabnya daerah Tirta Empul dinamakan Tampaksiring.

Kemudian, untuk mengatasi mata air beracun yang dibuat oleh Mayanadenawa, Bhatara Indra menciptakan mata air penawar racun. Mata air ini dinamakan Tirta Empul. Oleh karena itu, pura yang memiliki mata air ini dinamakan Pura Tirta Empul.

Lokasi Tirta Empul

Pura Tirta Empul terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Tempat ini terletak kurang lebih 40 km ke timur laut dari Denpasar dan tidak jauh dari Ubud.

Jalan ke Tirta Empul

Tirta Empul dapat ditempuh dengan naik kendaraan umum seperti taksi atau kendaraan pribadi. Semua ini tergantung dari mana kalian datang ya.

Jika kalian datang dari Tegalalang, Gianyar, atau Ubud, kalian bisa menggunakan taksi karena waktu tempuh tidak begitu lama. Hanya sekitar 15-30 menit.

Namun, jika kalian datang dari Kuta, Bandara Ngurah Rai atau dari daerah Bali Selatan, lebih baik menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Waktu tempuh dari daerah ini bisa mencapai 1 jam 30 menit hingga 2 jam. Semua tergantung kondisi jalan, ya.

Buat kalian yang datang dari luar Pulau Bali dan gak mau repot, kalian juga bisa ikut salah satu paket tour lokal yang dibuat oleh agen lokal kok!

Tiket Masuk ke Tirta Empul

Setiap pengunjung yang mendatangi tempat ini akan dikenakan biaya tiket masuk. Untuk dewasa, setiap orang harus membayar sebesar Rp. 30.000, dan untuk anak-anak sebesar Rp. 25.000.

Namun, itu masih di luar biaya parkir ya! Untuk biaya parkir, dikenakan sebesar Rp. 5.000/mobil dan Rp. 2.000/motor.

Jam Buka Tirta Empul

Nah, buat kalian yang mau berkunjung ke Tirta Empul, tempat ini buka dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Jam buka tempat ini berlaku setiap hari, kecuali pada saat ada ritual peribadatan ya!

Fasilitas Tirta Empul

Tempat ini juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang untuk wisatawan. Tempat parkir yang luas pun sudah tersedia bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi. Toilet juga sudah tersedia untuk kebutuhan wisatawan.

Pengunjung juga dapat melakukan pemandian di kolam mata air di pura ini. Namun, ada beberapa aturan yang harus diikuti ya, wisatawan hanya boleh membasuh diri namun tidak untuk mandi dengan sabun atau mencuci

barang di kolam dengan sabun.
Tempat ini juga menyediakan kain kamen bagi wisatawan yang berkunjung. Ini merupakan kain yang wajib digunakan setiap pengunjung yang datang.

LAGI HITS
Taman Nasional Bali Barat

Tak lupa, wisatawan juga dapat membeli makanan di kedai makanan dan juga berburu souvenir di beberapa toko souvenir yang tersedia di kawasan.

Daya Tarik Tirta Empul

Sebagai sebuah water temple, Tirta Empul memiliki banyak daya tarik, antara lain:

1. Terdiri dari 3 bagian

Pura ini Terdiri dari 3 bagian

Pura Tirta Empul memiliki 3 bagian, yaitu Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah), dan Jeroan (halaman belakang).

Jaba Pura merupakan bagian terluar dari pura. Di kawasan ini, terdapat balai wantilan yang digunakan untuk menampung keramaian sewaktu upacara adat dan juga ada kolam berisi ikan hias untuk memperindah suasana. Selain itu, di kawasan ini juga ada koperasi cinderamata.

Jaba Tengah adalah kawasan dimana terdapat taman suci yang merupakan sebuah kolam yang airnya berasal dari mata air dalam tanah. Air dari sumber mata air tersebut dialirkan ke kolam permandian melalui 26 buah pancuran.

Sementara itu, Jeroan merupakan halaman terdalam yang disebut paling suci. Di tempat inilah, biasanya umat Hindu melakukan sembahyang kepada dewa-dewa mereka.

2. Tradisi Melukat

Melukat merupakan ritual aktivitas penyucian di kolam mata air Tirta Empul yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Namun, wisatawan yang datang juga dapat ikut melakukan ini.

Ritual ini dipercaya memiliki beberapa manfaat oleh masyarakat Bali. Manfaat mandi di Tirta Empul salah satunya adalah dapat mengobati beberapa jenis penyakit seperti sakit gigi rematik dan asam urat.

Namun, untuk mengikuti tradisi melukat, pengunjung harus mengikuti aturan yang ada. Tata cara melukat yang diberikan oleh pihak setempat antara lain adalah dengan meletakkan canang di atas pancuran dan mengikat kain kamen di pinggang.

Selain itu, untuk menjaga kesucian dan kesakralan pura, perempuan yang sedang haid tidak diperkenankan untuk masuk, ya!

Lihat Juga: Waterbom Bali, Wahana Air Terbesar di Asia

3. Kolam Ikan

Di bagian terluar pura, terdapat kolam ikan. Kolam ikan ini berisikan beberapa ikan hias yang digunakan untuk memperindah tempat ini.

Uniknya lagi, kalian bisa memberikan makan bagi ikan-ikan yang hidup di tempat ini. Jadi, buat kalian yang datang membawa anak kecil diperkenankan untuk memberi makan bagi ikan-ikan ini.

Eits, tapi tetap harus dalam pengawasan, ya!

4. Istana Kepresidenan Tampaksiring

Di sebelah lokasi Tirta Empul, terdapat Istana Kepresidenan Tampaksiring yang merupakan peninggalan dari presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno.

LAGI HITS
Pantai Lovina Bali

Hingga kini, Istana Tampaksiring masih difungsikan menjadi lokasi berlangsungnya beberapa acara kenegaraan. Tempat ini juga tidak jarang menjadi lokasi rapat presiden bersama para menterinya.

Letak Pura Tirta Empul yang persis di sebelah Istana Kepresidenan Tampaksiring ini menjadi ciri khas dari Pura Tirta Empul yang membedakannya dengan pura-pura lain yang ada di Bali, lho!

5. Sumber Air Suci Alami

Keunikan lain yang dimiliki Pura Tirta Empul adalah mata air alami yang keluar dari dalam areal pura. Air yang keluar kemudian dialirkan ke kolam pemandian melalui 26 pancuran air.

Hal ini membuat banyaknya umat Hindu yang datang setiap hari untuk melakukan ritual penyucian diri di temple ini.

Tak hanya masyarakat Bali dan Hindu saja, wisatawan domestik maupun mancanegara juga banyak yang mencoba lho! Karena air yang keluar dari mata air ini dianggap sebagai air yang memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

6. Pernah Dikunjungi Presiden Barrack Obama dan Pangeran Arab

Keindahan dari Pura Tirta Empul pun telah terdengar hingga ke luar negeri. Dengan begini, tak hanya wisatawan nusantara saja yang berkunjung ke tempat ini, melainkan juga wisatawan mancanegara.

Namun, wisatawan mancanegara pun tidak hanya dari kalangan orang biasa. Beberapa orang penting seperti Presiden Barrack Obama dari Amerika Serikat dan Pangeran Fahad dari Arab pun juga pernah mengunjungi pura ini.

Tentunya, ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Bali dan juga kita sebagai warga negara Indonesia.

Kunjungi Juga: 25 Tempat Wisata di Bali yang Rekommended Buat Liburan

Wisata Dekat Tirta Empul

Buat kalian yang datang dari luar Pulau Bali dan ingin mengunjungi tempat wisata lain, Tirta Empul lokasinya juga dekat lho dengan berbagai tempat wisata. Nah, ini diantaranya:

1. Desa Panglipuran

Desa Panglipuran merupakan sebuah desa adat yang terletak di Bali bagian timur, Kabupaten Bangli, berjarak kurang lebih 45 km dari ibukota Bali, Denpasar. Desa ini menawarkan berbagai kearifan lokal, yang masih dijunjung tinggi masyarakat Bali.

Keunikan dari Desa Panglipuran adalah setiap rumah penduduk yang ada di desa ini memiliki kemiripan. Tidak hanya dari luarnya saja, tapi juga tata letak dalam rumahnya. Selain itu, cat tembok yang digunakan untuk mengecat terbuat dari tanah liat.

Desa ini juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Bangli, salah satu kerajaan yang dulu pernah berdiri di Pulau Bali. Oleh karena itu, tidak heran apabila masyarakat lokal masih melakukan adat istiadat yang turun temurun dari nenek moyang mereka.

LAGI HITS
The Lodge Maribaya

Untuk menempuh desa ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit dari Bali Selatan. Sesampainya di sini, kalian harus membayar tiket masuk yang harganya berbeda untuk wisatawan asing dan lokal.

2. Pura Ulun Danu Bratan

Terletak di Bedugul, Bali, Pura Ulun Danu Bratan memiliki satu keunikan yaitu berupa sebuah pura yang berdiri di atas Danau Bratan. Bangunannya yang kokoh dan besar pun membuat pura ini dijuluki sebagai candi air terbesar di Pulau Bali.

Letaknya yang ada di dataran tinggi pun membuat hawa di Pura Ulun Danu Bratan menjadi dingin. Nah, buat kalian yang berencana pergi ke sini, jangan lupa bawa jaket ya!

Karena keunikan tempat dan arsitekturnya, pura ini dijadikan gambar pada uang pecahan Rp. 50.000. Selain itu, Pura Ulun Danu Bratan juga dijadikan gambar di beberapa kartu pos.

Nah, buat kalian yang suka menikmati keunikan arsitektur sambil menikmati panorama alam dan hawa dingin, gih, buruan ke sini!

3. Pura Besakih

Sesuai dengan namanya, Pura Besakih terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Dari pusat Kota Gianyar, Pura Besakih dapat ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan.

Pura yang berdiri dengan megah dan kokoh di lereng sebelah barat Gunung Agung ini merupakan pura suci terbesar di Pulau Bali. Pura Besakih merupakan lokasi pusat dari kegiatan keagamaan bagi umat Hindu di Bali.

Sejak tahun 1995, Pura Besakih telah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Untuk menjaga kesakralan dari pura ini, semua pengunjung diwajibkan untuk mengenakan kamen Bali.

Nah, buat kalian yang mau berkunjung ke tempat ini, khususnya wanita, pastikan jangan berkunjung saat haid ya! Percuma, pasti gak boleh masuk.

4. Tegalalang Rice Terrace

Terasering merupakan daya tarik lain yang dimiliki oleh Pulau Bali. Terasering atau sawah yang membentuk tangga-tangga seringkali ditemukan di daerah Ubud dan sekitarnya.

Salah satu kawasan terasering yang terkenal adalah Tegalalang Rice Terrace. Hamparan padi yang menghijau akan menyegarkan mata siapapun yang lewat di dekat sana. Tentunya, agar dapat menikmati pemandangan, waktu yang terbaik adalah siang hari.

Keindahan panorama yang dimiliki oleh Tegalalang Rice Terrace membuat banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara tergoda untuk berfoto-foto di kawasan ini. Nah, buat kalian yang ingin berkunjung, jangan lupa bawa kamera, ya!

Rekomendasi Untukmu: Secret Garden Bali, Daya Tarik Wisata Edukasi dan Keunikannya

Tips Berkunjung ke Tirta Empul

Nah, jadi buat kalian yang merasa tertarik dengan Pura Tirta Empul, boleh nih langsung masuk ke daftar tempat kunjungan! Eits, jangan buru-buru tapi, simak dulu nih tips kunjungannya:

LAGI HITS
Coban Rondo

1. Bagi wanita, pastikan sedang tidak dalam masa menstruasi

Nah, buat kalian para perempuan, jika ingin berkunjung ke tempat ini, pastikan kalian sedang tidak mengalami haid atau menstruasi, ya! Sebab, untuk menjaga kesakralan pura ini, wanita menstruasi tidak akan diizinkan masuk, lho!

2. Gunakan pakaian yang sopan dan nyaman

Meskipun tidak ada peraturan tertulis mengenai hal ini, alangkah baiknya jika kalian yang berkunjung mengenakan pakaian yang sopan. Ini dilakukan untuk menghormati orang-orang yang beribadat di tempat ini.

3. Bawa pakaian ganti

Buat kalian yang berencana ingin melakukan ritual pemandian, kalian harus bawa baju ganti ya! Pakai baju basah untuk berjalan-jalan itu nggak akan enak lho!

4. Ikuti segala peraturan yang ada

Nah, demi menjaga ketertiban dan ketenangan tempat ini, kalian harus mengikuti peraturan yang ada ya!

Kalian harus kenakan sarung yang diberikan di pintu masuk untuk menjaga kesakralan tempat ini. Selain itu, wanita haid juga tidak diperkenankan untuk masuk, ya! Satu lagi, hormati orang yang sedang melakukan ritual ibadat.
Kesimpulan

Baca Juga: Nusa Lembongan Bali dan 7 Daya Tariknya yang Mempesona

Jadi, itu dia 6 Magnet Tirta Empul, salah satu water temple yang patut untuk dikunjungi! Tirta Empul merupakan sebuah water temple yang terletak di Kecamatan Tampaksiring, Pulau Bali. Tak jauh dari Ubud, pura ini menyimpan nilai keagamaan yang tinggi dan juga nilai sejarah yang tinggi.

Di kawasan objek wisata ini, pengunjung dapat melakukan ritual pemandian seperti yang dilakukan umat Hindu di Bali, atau suatu tradisi yang dinamakan Melukat. Untuk melakukan ritual ini, ada tata cara melukat yang harus diikuti.

Buat kalian yang pengen berkunjung, pura ini memiliki jam buka dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore waktu setempat ya! Pura ini juga buka setiap hari, kecuali saat ada upacara keagamaan.

Jadi, kalian nunggu apa lagi nih? Yuk, buruan rencanakan liburan ke Tirta Empul! Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan mengikuti peraturan yang ada, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *