Jika kamu ingin berlibur bersama dengan keluarga atau sahabat, tapi masih bingung harus berlibur ke mana, jangan khawatir, coba deh kamu berkunjung ke objek wisata satu ini, yaitu Ranu Pane.
Ranu Pane berada di kaki gunung Semeru, lebih tepatnya terletak di Desa Ranu Pani Kabupaten Lumajang.
Objek wisata ini memiliki keindahan alam yang luar biasa menarik untuk dikunjungi, maka dari itu jika kamu sedang berada di Lumajang wisata ini nggak boleh kamu lewatkan begitu saja. Yuk simak fakta menariknya dibawah ini:
Ranu pani
Ranu Pani adalah objek wisata berupa danau di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ranu Pani merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Semula luas Ranu Pani berkisar satu hektar lebih, namun kini diperkirakan tinggal 0,75 hektar akibat laju sedimentasi yang cepat.
Ranu Pani juga merupakan salah satu titik berangkat untuk pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl.
Adapun Desa Ranu Pani merupakan desa terakhir sebelum Gunung Semeru. Desa ini dihuni oleh warga suku Tengger yang berjumlah sekitar 2.000 orang dan berada di ketinggian 2.100 mdpl.
Lokasi ranu pani
Bagi kamu yang sudah pernah kesini pasti tidak sulit untuk menemukan lokasinya. Namun bagi kamu yang belum pernah datang kesini tidak masalah kok, simak penjelasan ini agar menambah wawasan kamu ya guys.
Untuk bisa mencapai kawasan wisata cantik ini, pastinya kamu harus mengetahui lokasi dan letak yang tepat dari objek wisata ini.
Kawasan wisata ini tepatnya berlokasi di Ranupane Satu, Desa Ranu Pani, secara administratif berada di wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kamu tahu nggak sih guys, kalau wilayah Ranu Pani merupakan kawasan yang termasuk bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Rute menuju ranu pani
Kalau kamu ingin berkunjung ke objek wisata ini pastinya harus tahu jalan menuju lokasinya ya. Jika kamu dari Bandara Abdulrachman Saleh, harus keluar menuju patung pesawat yang ada di pinggir Jalan Abdulrachman Saleh, Cemoro Kandang, Kedung Kandang, Kota Malang.
Selanjutnya, bisa naik angkutan umum bernama TA (Tumpang Arjosari) jurusan Terminal Arjosari – Pasar Tumpang berwarna putih.
Perjalanan dari Jalan Abdulrachman Saleh menuju Pasar Tumpang membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit. Saat tiba di Pertigaan Pasar Tumpang, kamu bisa memilih transportasi mobil jeep atau ojek.
Untuk mobil jip, bisa datang ke kios paguyuban mobil jip di Pasar Tumpang yang menawarkan jasa angkutan menuju Desa Ranu Pani. Perjalanan ke Desa ditempuh selama 1,5 jam dengan melewati beberapa bagian jalan yang rusak. Mudah bukan?
Tiket Masuk ranu pani
Untuk bisa mendatangi dan menikmati keindahan alam wisata ini kamu tidak perlu mempersiapkan budget yang besar lho.
Apalagi bagi kamu yang sangat bersemangat untuk bermalam dengan mendirikan tenda di sekitar kawasan wisata ini. Nggak perlu khawatir akan dipungut biaya besar per malamnya.
Karena dengan berkunjung kesini kamu hanya akan dikenai tarif tiket masuk sebesar 5000 rupiah per orang saja lho guys. Dengan begitu kamu sudah bisa mendatangi dan bermalam dengan tenda di bagian tertentu desa ini.
Lumayan ramah di kantong kan?
Jam Buka ranu pani
Nah bagi kamu si pecinta alam maupun traveller sejati, kamu nggak perlu khawatir untuk menentukan waktu yang pas dalam berkunjung ke wisata ini.
Karena kabar baiknya desa wisata cantik ini buka setiap hari lho, bahkan juga buka selama 24 jam. Jadi kamu bebas untuk datang ke sini kapanpun yang kamu mau. Asyik nggak tuh.
Fasilitas di ranu pani
Fasilitas di desa ini juga sudah cukup lengkap dan baik lho. Kamu akan mendapati fasilitas berupa homestay, penyewaan alat camping. Bahkan ada fasilitas jasa pemandu jika ingin mendaki sampai ke puncak.
Telah tersedia pula tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun empat, kemudian di sekitar area wisata terdapat tempat untuk istirahat.
Tempat beribadah juga disediakan tak jauh dari pos penjagaan untuk para pengunjung yang ingin menunaikan kewajibannya, nggak lupa juga dengan toilet yang tersebar di sekitar objek wisata untuk wisatawan yang ingin buang air kecil dan besar.
Semua fasilitas tersebut disediakan agar wisatawan merasa nyaman ketika berada di kawasan wisata ini. Kamu juga akan menemukan rumah makan dan bumi perkemahan yang letaknya tak jauh dari kawasan wisata ini. Lengkap deh.
Apa Daya tarik/aktifitas seru di ranu pani:
Nggak hanya keindahan pemandangan alam saja lho yang membuat kawasan wisata ini popular, banyak juga fakta menarik dari wisata ini sehingga mampu minat wisatawan untuk berkunjung kesini. Jika kamu belum tahu apa saja fakta menariknya, langsung simak ulasannya yuk.
1. Pos Terakhir Menuju Puncak
Bagi pendaki mungkin sudah nggak asing lagi dengan kawasan wisata satu ini. Selain menjadi objek wisata, desa ini merupakan salah satu titik berangkat untuk para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru.
Selain itu, desa ini merupakan desa terakhir sebelum Gunung Semeru. Desa ini dihuni oleh warga suku Tengger lho.
Suku keturunan asli masyarakat Jawa yang hidup di era Kerajaan Majapahit ini setiap tahunnya selalu menggelar bersih desa dan ritual unan-unan dimana dipimpin oleh dukun adat.
Masyarakat sekitar kawasan ini pun sebagian besar berprofesi sebagai porter. Yakni orang yang akan membantu para pendaki membawa barang-barang mereka hingga ke atas gunung.
Pendaki yang akan menuju gunung akan melewati dua danau di sekitar kawasan ini, yaitu Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo.
Baca Selengkapnya: 15 Tempat Wisata Pacitan Jawa Timur yang Hits Terbaru
2. 3 Danau Indah
Desa ini memiliki tiga danau terkenal yakni Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Danau-danau ini merupakan tiga danau yang menjadi ikon Semeru. 3 Danau ini memang populer karena menjadi gerbang masuk pendakian menuju ke area taman nasional di Gunung Semeru.
Suasana di sekitar Ranu Regulo sangat tenang, beda jika ke Ranu Kumbolo yang kerap menjadi transit para pendaki Puncak Mahameru.
Ada sebuah dermaga tanpa kapal di danau ini. Di sekitar danau juga terdapat lokasi camping. Jika cuaca sedang bagus, refleksi pemandangan dari permukaan danau sangat ciamik untuk difoto.
Saat matahari mulai terbit di antara dua bukit hijau dengan muncul perlahan, pesonanya makin cantik mampu memanjakan mata yang melihat serta membuat pikiran menjadi rileks. Nggak kebayang deh asyiknya berwisata disini.
3. Kadang Membeku
Sebuah fenomena alam yang pernah terjadi di area ini yaitu bersalju. Dikarenakan suhu udaranya sempat menyentuh 0 derajat, bahkan pada saat-saat puncak suhu ekstrim sempat menyentuh angka -4 derajat celcius, menyebabkan danau yang ada di kawasan ini pun membeku.
Ini adalah salah satu cuaca ekstrim yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi sekitar bulan Juli hingga Agustus kemarin. Banyak dari foto-foto atau video di sosial media yang menggambarkan kondisi terjadinya pembekuan di kawasan ini.
Namun, hal ini tidak menurunkan animo para pendaki atau wisatawan yang datang ke wisata ini. Bahkan banyak wisatawan terpancing oleh rasa ingin tahu, dan menambah keinginan untuk mendatangi lokasi ini.
Karena memang hal ini pun jarang terjadi, apalagi di negara tropis seperti Indonesia. Pasti seru deh.
4. Dekat Ke Mahameru
Satu hal yang menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak dari pendaki melalui desa ini ialah karena letaknya yang tidak begitu jauh dari Mahameru itu sendiri. Kurang lebih sekitar 20 kilometer jaraknya. Dan itu sangat ideal bagi para pendaki gunung favorit tersebut.
Biasanya para pendaki tersebut akan menghabiskan waktu sekitar tiga hari dua malam untuk dapat tiba di puncak dari Mahameru. Untuk kamu yang ingin mendaki Mahameru disarankan untuk melalui jalur pendakian di desa ini ya guys.
Karena keindahan yang berbeda akan selalu menemai pendaki ketika berkunjung ke lokasi ini. Dengan dikelilingi pepohonan hijau dan udara segar, lelahmu mendaki gunung akan terbayar dengan suasana alam nan luar biasa indahnya. Berminat untuk mencobanya?
5. Desa Tertinggi di Indonesia
Perlu diketahui pula nih guys, ternyata desa unik ini sendiri termasuk salah satu desa tertinggi yang ada di Indonesia lho.
Sehingga nggak heran apabila cuaca di kawasan desa ini lumayan dingin. Dengan dataran yang cukup tinggi tersebut, kamu juga akan selalu ditemani dengan udaranya yang segar beserta dengan hamparan hijau yang mampu memanjakan kedua mata lho.
Rasanya gak lengkap kalau menikmati keindahan hanya dari bawah. Nah dengan berada di desa ini, kamu akan bisa melihat panorama wisata, danau, dan bukit-bukit dengan luas. Keren nggak tuh.
Lihat Review: 17 Tempat Wisata Di Jember (Yang Indah Dan Memanjakan Mata)
6. Hunting Foto Kekinian di Objek Wisata Ranu Pane
Jika kamu ingin berfoto di objek wisata desa ini bersama dengan keluarga atau orang tersayang, kamu harus tahu guys beberapa spot menarik yang bisa kamu gunakan untuk menghasilkan foto-foto yang keren.
Kamu bisa berfoto di sekitar hutan pinus kering yang berada di jalur pendakian. Jangan lupa juga untuk berfoto ketika telah sampai ke desa tertinggi ini, dijamin deh hasil foto kamu nanti akan terlihat semakin keren dan tentunya kekinian.
Karena memiliki pesona alam indah objek wisata ini juga sangat cocok untuk kamu yang ingin berfoto ria bersama dengan sahabat atau keluarga, sekadar ber-selfie atau memang menyalurkan hobi photography-mu.
Akan sia-sia jadinya apabila kamu tidak mengabadikan momen bersama mereka ketika berada disini. Jadi, jangan lupa untuk membawa kamera terbaikmu ya guys!
7. Ciri khas Masyarakat desa
Di setiap tahunnya, warga di desa ini selalu rutin menggelar bersih desa dan ritual unan-unan yang dipimpin oleh dukun adat.
Penduduk desa Ranu Pani berjumlah sekitar 2.000 orang. Penduduk di desa tertinggi di Indonesia ini merupakan penduduk suku Tengger, dimana penduduk ini adalah keturunan asli masyarakat Jawa yang hidup di era Kerajaan Majapahit.
Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Sedangkan beberapa warga desa lainnya berprofesi sebagai pemandu pendakian Gunung Semeru atau dikenal sebagai porter.
Porter menyediakan jasa pembawa barang sekaligus pengantar para pendaki dalam menuju puncak gunung. Profesi porter ini sering pula menjadi pekerjaan yang turun temurun lho di desa ini.
Semua porter Gunung Semeru tergabung dan dikoordinir dalam sebuah paguyuban. Jika kalian mendaki gunung semeru, bisa dipandu porter ini.
8. Pernah mengalami penyempitan
Kegiatan pertanian dianggap sebagai salah satu faktor menyempitnya luas dari danau ini, pembukaan perbukitan sebagai lahan pertanian menyebabkan terjadinya erosi. Fungsi pepohonan besar untuk menahan pengikisan tanah tidak dapat digantikan oleh tanaman pertanian.
Selain itu banyaknya pendaki maupun pengunjung yang membuang sampah sembarangan, mengakibatkan menumpuknya banyak limbah dan mengakibatkan kedalaman danau semakin berkurang.
Bahkan beberapa kali pendaki kerap membakar sampahnya. Sebelumnya pada tahun 1998 kedalaman danau ini mencapai 12 meter, ketika tahun 2013 danau menjadi semakin dangkal, bahkan kedalaman hanya mencapai 7 meter.
Usaha pembersihan tanaman liar di sekitar wisata ini dinilai tidak efektif, sehingga dilakukan program perbaikan lingkungan di sekitar danau dan penanaman pagar hidup di perbatasan danau dengan pemukiman penduduk untuk mengurangi sedimentasi dan masuknya sampah ke danau.
9. Cuaca sejuk menenangkan
Bukan merupakan sebuah rahasia lagi deh jika keindahan alam di kawasan ini memiliki sebuah nuansa unik dan menarik. Bahkan akan susah sekali untuk menemukan apa yang ditawarkan oleh objek wisata ini di wilayah lainnya.
Dengan pemandangan danaunya yang sangat luas beserta dengan hamparan hijau yang selalu menemani kamu selama berkunjung ke wisata cantik ini. Bersantai-santai sambil menikmati keindahan panorama sekitar pun menjadi sebuah kegiatan wajib untuk dilakukan di kawasan ini.
Belum lagi dengan cuaca sejuknya, sangat membuat rileks dan fresh. Namun kadang-kadang kesejukan tersebut menjadi sebuah cuaca yang cukup ekstrim.
Mengapa bisa begitu, karena memang cuaca di kawasan ini bisa menyentuh hingga -4 derajat celcius loh. Tentunya hal ini pun jarang sekali terjadi di negara tropis, namun itu ada di Ranu Pani ini.
Baca Juga: Pantai Klayar, Surga Tersembunyi di Pacitan
Wisata dekat ranu pani
Jika kamu pergi berlibur ke area kecamatan Senduro Lumajang, selain desa Ranu pani, ada juga objek wisata terkenal yang nggak kalah mempesona dan bisa menjadi rekomendasi buat kamu untuk mengunjungi destinasi wisata selanjutnya. Ini dia diantaranya:
1. Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan sebuah gunung api aktif dengan ketinggian 2.329 mdpl di Jawa Timur, Indonesia atau tepatnya berada di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Gunung ini terlihat sangat indah dan menawan karena bentuknya yang saling berkaitan antara lembah dan ngarai dengan kaldera lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Salah satu tujuan pengunjung ke destinasi wisata baru di kawasan wisata ini adalah untuk menyaksikan sunrise atau matahari terbit beserta lautan pasir di udara yang sangat dingin.. Momen terbaik adalah menunggu di atas bukit sejak pukul 04.00 WIB.
2. Kawah Gunung Bromo
Kawah Gunung Bromo adalah salah satu tempat wisata menarik di taman nasional bromo tengger semeru yang wajib untuk kamu kunjungi. Kawah ini memiliki garis tengah sekitar 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat).
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah.
Untuk dapat mencapai lokasi, kamu dapat memulainya dari Desa Cemoro Lawang. Dari Puncak, kamu dapat menyaksikan fenomena gunung vulkanik yang masih aktif serta hamparan lautan pasir yang sangat luas. Keren!
3. Menyaksikan Sunrise di Bukit Penanjakan
Penanjakan merupakan gugusan bukit tertinggi yang berada di sisi utara Gunung Bromo yang juga menjadi tempat pantau aktivitas gunung ini. Selain itu, bukit ini merupakan tempat strategis untuk menyaksikan pesona keindahan “Sighview atau “The Famous Sunrise” .
Untuk menuju lokasi bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan perjuangan dan keberanian karena untuk mencapai tempat ini biasanya dilakukan pada dini hari di jalan yang terjal dan harus melewati lautan pasir dan sampai pada pukul 04.00 pagi.
Hal terpenting selanjutnya yaitu mencari tempat yang strategis agar mendapatkan moment istimewa ini secara maksimal.
4. Ranu Regulo
Nah wisata cantik ini bisa menjadi alternatif wisata yang bisa kalian kunjungi ketika main ke Gunung Bromo.
Bagi kamu yang punya waktu berlebih untuk menginap di kawasan wisata ini bisa banget mampir dulu disini, ataupun nge-camp sehari. Baru deh, keesokan harinya main ke Gunung Bromo.
Atau jika kamu hanya punya waktu saat weekend, kamu bisa berangkat hari Jumat untuk menginap disini, lalu hari Sabtu baru jalan ke Gunung Bromo untuk lihat sunrises di Minggu paginya.
5. Coban Pelangi
Wisata Air Terjun ini terletak di desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah timur atau sekitar 1 jam.
Untuk menuju lokasi banyak petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Lokasinya 2 km setelah desa Gubuk Klakah, ditandai dengan papan nama di sebelah kanan jalan.
Jalan menuju Coban Pelangi sudah diaspal baik, tipikal jalannya agak sedikit menanjak sebelum memasuki desa Gubukkah. Namun nggak perlu sedih karena lelahmu akan terbayar oleh panorama alam sepanjang jalan yang sangat mempesona dan menenangkan.
Tips Mengunjungi ke ranu pani
Nah jika kamu sudah mantap untuk memutuskan pergi berlibur di wisata indah ini, jangan terburu-buru untuk berangkat ya guys. Pastikan kamu mempersiapkan segala keperluan dengan baik agar tidak menyesal nantinya.
Kamu juga bisa mengikuti tips berikut lho.
- Pakai pakaian yang melindungi tubuh dari udara dingin, karena suhu di Ranu Pani terutama saat malam hari dapat mencapai hanya beberapa derajat celcius yang dapat membuatmu beku. Jangan sampai holiday membuatmu flu karena kedinginan ya.
- Nggak perlu membawa terlalu banyak perbekalan, bawa bekal makanan secukupnya saja, dan kamu bisa membawa snack berenergi lainnya agar tidak keroncongan saat mengeksplor keindahan wisata yang luas ini.
- Jangan lupa bawa air putih yang cukup untuk dikonsumsi selama dalam perjalanan mendaki. Persediaan air ini sangat penting lho, karena akan tidak baik jika kamu mengalami dehidrasi ketika dalam perjalanan mendaki atau menyusuri kawasan wisata.
- Jangan lupa untuk membawa KTP serta kartu sehat agar kamu diizinkan untuk memasuki kawasan gunung Semeru.
- Jangan lupa juga untuk menyiapkan kamera atau ponsel dalam keadaan baterai yang terisi penuh jika berfoto ria ketika berada di sini.
- Tidak diperkenankan juga untuk membawa sabun ataupun pasta gigi ketika berada di wisata ini, karena limbah zat-zat kimianya akan buruk bagi lingkungan sekitar.
- Jangan membuang sampah sembarangan di sekitar area objek wisata ini ya, dengan begitu kamu menghormati para petugas yang bekerja dan menjaga keasrian dari objek wisata tersebut, kamu dapat membawa kantong sampah untuk memasukkannya dan dibawa ke pos penjagaan nanti.
- Salah satu lagi yang terpenting adalah, siapkan kantong untuk menampung sampah-sampah. Dan jangan lupa untuk dibawa lagi saat kamu turun ke Ranu Pane, karena disana disediakan tempat pembuangan sampah khusus.
- Dan yang terakhir, Jangan lupa untuk berdoa dan memohon keselamatan selama di perjalanan ataupun ketika berada di kawasan ini.
Baca Rekomendasi: 7 Petualangan di Taman Safari Prigen (Serunya Berinteraksi dengan Satwa)
Itulah ulasan singkat mengenai objek wisata Ranu Pane, dimana wisata yang berada di kaki gunung Bromo atau tepatnya Kecamatan Senduro, Lumajang, memberi keindahan danau seperti Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan masih banyak lagi.
Nah jika kamu sudah siap berangkat berlibur, jangan lupa untuk menerapkan berbagai tips di atas ya, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu. Happy holiday everyone!
